Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik Grup Salim, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) menorehkan kinerja moncer pada semester I/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (2/8/2023), laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IMAS melejit 90,75 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp328,26 miliar, dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp172,09 miliar.
Melesatnya laba bersih didorong kenaikan pendapatan 20,76 persen yoy menjadi Rp14,24 triliun dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp11,79 triliun.
Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan IMAS ditopang dari bisnis otomotif sebesar Rp9,5 triliun, diikuti bisnis jasa keuangan, sewa kendaraan dan logistik sebesar Rp2,39 triliun, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp2,34 triliun.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan ikut meningkat 21,11 persen menjadi Rp11,21 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp9,26 triliun.
Alhasil, laba kotor IMAS terkerek 19,48 persen menjadi Rp3,03 triliun dibanding semester I/2022 sebesar Rp2,53 triliun.
Baca Juga
Adapun, kas dan setara kas akhir periode perseroan tercatat naik 39,01 persen menjadi Rp3,38 triliun, dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp2,43 triliun.
Secara neraca, total aset IMAS tumbuh menjadi Rp58,98 triliun hingga 30 Juni 2023 dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp57,44 triliun.
Liabilitas perseroan naik menjadi Rp44,56 triliun dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp43,27 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp14,42 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp14,16 triliun.
Sebagai pengingat, IMAS mencairkan dividen tunai sebesar Rp39,94 miliar pada hari ini, Rabu (2/8/2023). Setiap pemegang satu saham IMAS akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp10 per saham.