Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Menguat Ditopang Rilis Laporan Keuangan Emiten Teknologi

Wall Street naik pada penutupan perdagangan Senin (31/7/2023) di tengah laporan pendapatan perusahaan yang optimis dan harapan soft landing untuk ekonomi AS.
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Wall Street naik pada penutupan perdagangan Senin (31/7/2023), mengakhiri Juli yang kuat di tengah laporan pendapatan perusahaan yang optimis dan harapan soft landing (ekonomi tidak bisa naik signifikan tetapi tidak turun tajam) untuk ekonomi AS yang tangguh.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 100,24 poin atau 0,28 persen, menjadi menetap di 35.559,53. Indeks S&P 500 menguat 6,73 poin atau 0,15 persen, menjadi berakhir di 4.588,96. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 29,37 poin atau 0,21 persen, menjadi ditutup pada 14.346,02.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau dipimpin oleh kenaikan 2,0 persen pada saham-saham energi.

Ketiga indeks saham utama berakhir dengan kenaikan untuk bulan ini, menjelang minggu sibuk laporan pendapatan dari perusahaan-perusahaan termasuk Amazon.com dan Apple, ditambah data ekonomi AS termasuk laporan pekerjaan.

"Tanpa katalis yang berarti (hari ini), Anda mendapatkan pasar yang seperti dalam pola bertahan," kata Ross Mayfield, analis strategi investasi Baird di Louisville, Kentucky seperti dikutip Antara.

Pendapatan kuartal kedua untuk perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan turun 6,4 persen dari tahun ke tahun, menurut data Refinitiv hingga Jumat (28/7). Meski masih negatif, perkiraan tersebut merupakan peningkatan dari penurunan 7,9 persen yang diperkirakan seminggu sebelumnya.

Nasdaq yang padat teknologi memimpin Wall Street lebih tinggi minggu lalu karena saham-saham pertumbuhan megacap seperti Alphabet, Meta Platforms serta pembuat cip Intel dan Lam Research membukukan pendapatan kuartalan yang kuat.

Citigroup menaikkan target S&P 500 akhir 2023 dan pertengahan 2024 masing-masing menjadi 4.600 poin dan 5.000 poin, untuk mencerminkan kemungkinan soft landing yang lebih tinggi.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bank sentral "berjalan cukup baik" untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi dan akan mengamati data untuk menilai apakah lebih banyak pengetatan moneter mungkin tepat pada September.

"Hal utama adalah minyak yang menguat. Kami berada di atas 80 dolar AS per barel..., jauh dari penurunan yang dipicu oleh krisis perbankan. Dan itu benar-benar pemimpin besar hari ini sejauh ini," kata Jay Hatfield, CEO Infrastructure Capital Advisors di New York.

Penyedia layanan keuangan SoFi Technologies menambahkan 19,9 persen setelah melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan.

ON Semiconductor melonjak 2,5 persen setelah pembuat cip tersebut memperkirakan pendapatan kuartal ketiga di atas perkiraan pasar.

Membebani Dow, Johnson & Johnson jatuh 4,0 persen setelah hakim AS menolak upaya kedua pembuat obat tersebut untuk menyelesaikan puluhan ribu tuntutan hukum atas produk bedaknya.

Adobe naik 3,3 persen, mengungguli rekan-rekan teknologi, setelah Morgan Stanley menaikkan peringkatnya menjadi "overweight" pada pembuat photoshop itu.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,09 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,49 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper