Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Mampu Menguat Ditopang Kinerja Keuangan Big Tech

Wall Street menguat pada akhir perdagangan Sabtu pagi, dengan ketiga indeks utama menutup minggu ini lebih tinggi setelah serangkaian kejadian minggu ini.
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle
Pekerja berada di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (3/1/2021). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street menguat pada akhir perdagangan Sabtu pagi, dengan ketiga indeks utama menutup minggu ini lebih tinggi setelah serangkaian pendapatan Big Tech, data ekonomi, dan pengumuman bank sentral meningkatkan kepercayaan investor pada soft landing ekonomi AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 176,37 poin atau 0,5 persen, menjadi 35.459,09 poin, Indeks S&P 500 bertambah 44,76 poin atau 0,99 persen, berakhir 4.582,17 poin. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 266,55 poin atau 1,9 persen, menjadi ditutup di 14.316,66 poin.

Sebagian besar dari 11 sektor utama S&P 500 membukukan keuntungan, dipimpin oleh layanan komunikasi yang meningkat 2,3 persen, karena perusahaan teknologi besar mempertahankan tren kenaikan setelah mengumumkan laba awal pekan ini.

Untuk minggu ini, Nasdaq meningkat 2,02 persen, S&P 500 naik 1,01 persen, dan Dow menguat 0,66 persen. Kenaikan tersebut memberi S&P 500 penutupan tertinggi sejak 4 April 2022.

Inflasi tahunan AS melambat secara signifikan pada Juni, kemungkinan mendorong Federal Reserve lebih dekat untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga tercepat sejak 1980-an, data menunjukkan pada Jumat (28/7/2023).

Dalam 12 bulan hingga Juni, indeks harga PCE naik 3,0 persen, merupakan kenaikan tahunan terkecil sejak Maret 2021 dan mengikuti kenaikan 3,8 persen pada Mei.

"Anda menggabungkan semua itu dan Anda berakhir dengan gagasan bahwa ekonomi Goldilocks (keadaan perekonomian yang 'tidak kepanasan') ini mungkin berlanjut untuk sementara waktu, dengan inflasi yang jelas turun," kata Scott Ladner, Chief Investment Officer di Horizon Investments.

"Orang-orang lebih optimis tentang kemungkinan inflasi terkendali dan ekonomi menghindari resesi," kata Win Murray, direktur penelitian di manajer aset Diamond Hill.

Pada Rabu (26/7/2023), Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan The Fed tidak memperkirakan resesi dan tidak mengesampingkan kenaikan suku bunga lainnya, dengan mengatakan akan mengikuti data ekonomi di masa depan.

Untuk menyelesaikan tanda-tanda menggembirakan selama seminggu, lebih dari separuh perusahaan yang terdaftar di S&P 500 telah melaporkan pendapatan kuartal kedua pada Jumat (28/7/2023), di mana 78,7 persen di antaranya telah melampaui ekspektasi para analis, menurut data Refinitiv.

Barclays mengatakan investor berbondong-bondong ke ekuitas minggu ini, dengan arus masuk 10 miliar dolar AS ke saham yang tercatat di AS, menurut catatan kepada klien.

Di sisi pendapatan, hasil dan perkiraan Intel menunjukkan pasar PC yang membaik, membuat saham pembuat cip ini melonjak 6,60 persen. Peers Nvidia dan Marvell Technology juga naik masing-masing 1,85 persen dan 1,60 persen.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper