Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan penurunan laba bersih 7,81 persen menjadi Rp1,55 triliun di semester I/2023.
TOWR mencatatkan peningkatan pendapatan 8,65 persen menjadi Rp5,77 triliun di semester I/2023. Pendapatan ini naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,31 triliun.
Pendapatan ini diperoleh dari pelanggan seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp2 triliun, PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp1,64 triliun, dan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel sebesar Rp701,8 miliar.
Naiknya pendapatan TOWR ini turut meningkatkan beban pokok pendapatan 12,98 persen dari Rp1,44 triliun, menjadi Rp1,62 triliun di semester I/2023.
Meski demikian, laba bruto TOWR tercatat masih meningkat 7,04 persen secara tahunan. Laba bruto TOWR naik menjadi Rp4,14 triliun, dari Rp3,87 triliun dibandingkan semester I/2022.
Alhasil, hal ini membuat laba bersih TOWR turun 7,81 persen menjadi Rp1,55 triliun, dari Rp1,69 triliun secara tahunan. Hal tersebut turut membuat laba per saham TOWR turun dari Rp34, menjadi Rp31.
Baca Juga
Hingga akhir Juni 2023, TOWR juga mencatatkan kas dan setara kas sebesar Rp485,8 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp769,2 miliar. TOWR membukukan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp7,34 triliun di akhir Juni 2023.
Total aset TOWR hingga 30 Juni 2023 tercatat meningkat sebesar Rp66,38 triliun, dari Rp65,6 triliun dari 31 Desember 2022.
Sementara itu, total liabilitas TOWR naik menjadi Rp51,2 triliun di semester I/2023, dari Rp51,19 triliun di tahun penuh 2022. Rinciannya, total liabilitas jangka pendek meningkat menjadi Rp17,10 triliun, dan total liabilitas jangka panjang berkurang menjadi Rp34,13 triliun.
Adapun ekuitas TOWR hingga akhir Juni 2023 mencapai Rp15,14 triliun, dari Rp14,4 triliun di akhir Desember 2022.