Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) membukukan penjualan US$1,93 miliar atau setara Rp28,96 triliun (kurs jisdor 28 Juni 2023 Rp15.000) sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan, INKP membukukan penjualan sebesar US$1,93 miliar atau setara dengan Rp28,96 triliun. Penjualan tersebut turun sebesar 0,52 persen dibandingkan dengan penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,94 juta.
Penjualan tersebut didominasi oleh penjualan ekspor kepada pihak ketiga sebesar US$1,14 miliar sementara penjualan ekpor pihak berelasi hanya sebesar US$6,19 juta. Sementara itu segmen penjualan lokal kepada pihak berelasi mendominasi yaitu sebesar US$758,59 juta dan pihak ketiga sebesar US$17,60 juta.
Pada semester I/2023, total penjualan kepada pihak berelasi masing-masing sebesar US$764,8 juta atau 39 persen sementara tahun sebelumnya sebesar US$906,0 juta atau sebesar 46,68 persen dari total penjualan neto konsolidasian.
Jika melihat jenis produk maka penjualan pulp mendominasi sebesar US$676,37 juta, produk kertas budaya sebesar US$665,11 juta, dan kertas industri, tisu dan lainnya sebesar US$589,48 juta.
Meski penjualan mengalami penurunan, beban pokok justru membengkak menjadi US$1,24 miliar yang setara dengan Rp18,67 triliun. Beban tersebut naik 4,37 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,19 miliar.
Baca Juga
Sementara beban pokok tercatat naik, beban usaha justru turun dari sebelumnya tercatat sebesar US$219,03 juta menjadi US$179,07 juta. Rugi selisih kurs juga tercatat sebesar US$62,61 juta dari sebelumnya yang tercatat laba kurs sebesar US$48,01 juta.
Alhasil akumulasi laba kotor juga ikut turun tipis 4,21 persen menjadi US$506,60 juta atau setara Rp7,59 triliun dari sebelumnya tercatat sebesar US$528,88 juta.
Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$268,52 juta atau setara Rp4,02 triliun turun sebesar 32,06 persen dari sebelumnya yang tercatat sebesar US$395,26 juta.
Di sisi lain, liabilitas INKP tercatat sebesar US$3,83 miliar, turun 5,06 persen dibandingkan periode 31 Desember 2022. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan liabilitas jangka pendek yaitu utang usaha menjadi sebesar US$2,03 miliar sementara liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$1,80 miliar.
Adapun ekuitas emiten kertas ini naik menjadi US$5,85 miliar dari sebelumnya tercatat sebesar US$5,60 miliar. Sementara itu total aset tercatat sebesar US$9,68 miliar.