Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Hary Tanoesoedibjo PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) mencatatkan penurunan kinerja di semester I/2023. Laba bersih MSIN turun 13,74 persen menjadi Rp240,65 miliar di paruh pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, dikutip Senin (1/8/2023), MSIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,73 triliun. Pendapatan tersebut turun 10,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,93 triliun.
Rinciannya, MSIN memperoleh pendapatan dari segmen konten, IP dan talent sebesar R928,53 miliar atau turun 23,51 persen. Kemudian dari segmen digital mencapai Rp802,75 miliar atau naik 2,66 persen, dan subscription sebesar Rp249,03 miliar atau turun 5,16 persen.
Adapun jika dijumlah pendapatan tersebut mencapai Rp1,98 triliun. Namun, pendapatan tersebut masih mendapat eliminasi sebesar Rp244,48 miliar sehingga pendapatan bersih mencapai Rp1,73 triliun.
Beban langsung MSIN tercatat turun 9,5 persen menjadi Rp1,13 triliun hingga enam bulan pertama 2023. Jumlah tersebut naik dari Rp1,25 triliun pada semester I/2022.
Meski demikian, MSIN mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp240,65 miliar per semester I/2023. Laba tersebut turun 13,74 persen dari Rp278,98 miliar pada periode yang sama tahun 2022.
Baca Juga
Adapun hingga akhir Desember 2022, MSIN mencatatkan jumlah aset senilai Rp6,74 triliun. Jumlah tersebut naik dari Rp5,44 triliun dibanding akhir Desember 2022.
Jumlah liabilitas MSIN turun signifikan menjadi Rp1 triliun per 30 Juni 2023, dari Rp4,42 triliun per 31 Desember 2022. Sementara itu, jumlah ekuitas MSIN mencapai Rp5,74 triliun pada semester I/2023. Melesat dari Rp2,11 triliun pada akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi kenaikan 1,04 persen dari Rp577,08 miliar menjadi Rp583,07 miliar.
Sebelumnya, PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) mendorong perluasan distribusi film dan program televisi lewat perjanjian kerja sama dengan media asing Hong Kong, yakni Media Asia Group Holdings Limited.
Penandatanganan yang terjadi pada Rabu (26/7/2023) ini memungkinkan kedua perusahaan untuk memperluas cakupan distribusi produknya, baik di Indonesia maupun Tiongkok Raya.
Selain itu, kongsi tersebut juga dinilai memberikan banyak peluang untuk memproduksi bersama film dan program televisi menggunakan Movieland, yakni kompleks produksi MNC Media dan hiburan di SEZ MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan kemitraan baru tersebut akan membuka lebih banyak peluang bagi perseroan, sekaligus mempererat hubungan bilateral bagi kedua negara.
“Ada banyak hal yang dapat kami jelajahi dan manfaatkan dari aliansi ini dan kami berharap dapat melihat lebih banyak pertumbuhan dari kerja sama ini,” ujarnya dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (27/7/2023).