Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konsumer Grup Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) melanjutkan kinerja positif hingga pengujung semester I/2023. Penjualan dan laba kedua perusahaan tersebut kompak tumbuh dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
INDF tercatat mencetak penjualan bersih sebesar Rp56,09 triliun per 30 Juni 2023 atau tumbuh 6 persen dibandingkan dengan semester I/2022 sebesar Rp52,79 triliun. Hal ini diikuti dengan kenaikan laba usaha dari Rp8,83 triliun menjadi Rp8,86 triliun dan margin laba usaha di 15,8 persen.
Adapun laba inti yang mencerminkan kinerja operasional INDF tumbuh 17 persen year-on-year (YoY) dari Rp4,00 triliun menjadi Rp4,66 triliun.
“Dalam kondisi ekonomi global yang terus beradaptasi, Indofood telah mencatatkan kinerja pertumbuhan yang positif di semester pertama tahun 2023 ini,” Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Senin (31/7/2023).
Dia mengemukakan INDF akan terus memantau kondisi global dengan kewaspadaan, sekaligus lanjut menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat.
Sejalan dengan INDF, penjualan anak usaha Indofood CBP tumbuh 6 persen menjadi Rp34,48 triliun dari sebelumnya Rp32,59 triliun. Kemudian laba usaha tumbuh 21 persen menjadi Rp7,10 triliun dari Rp5,88 triliun di semester pertama tahun lalu dan margin laba usaha sebesar 20,6 persen.
Baca Juga
Adapun core profit yang mencerminkan kinerja operasional ICBP naik 54 persen menjadi Rp4,68 triliun dari Rp3,03 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Anthoni Salim juga memberikan sinyal bahwa ICBP akan tetap berhati-hati dan waspada menghadapi sisa 2023 meskipun penjualan tumbuh dan laba terjaga. Dia mengatakan kondisi perekonomian masih diwarnai oleh ketidakpastian.
“Kami berbesar hati atas kinerja keuangan yang dicapai dalam paruh pertama tahun 2023. Ke depannya, kami akan tetap waspada, dan terus melakukan evaluasi dan menyesuaikan strategi serta langkah-langkah kami dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan kondisi pasar guna memberikan kinerja yang berkelanjutan dengan mempertahankan posisi keuangan yang sehat,” kata dia.