Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kelapa sawit PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) membukukan peningkatan rugi bersih sepanjang semester I/2023. Pendapatan dan kerugian MGRO meningkat 6 bulan pertama 2023.
MGRO mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,63 triliun sepanjang semester I/2023. Pendapatan ini turun 36,86 persen secara tahunan dari Rp4,17 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
MGRO tercatat membukukan pendapatan dari penjualan minyak sawit mentah dan turunannya ke pihak ketiga sebesar Rp2,37 triliun, inti sawit dan turunannya sebesar Rp119,5 miliar, cangkang senilai Rp48,87 miliar, abu janjang sebesar Rp4,58 miliar, dan penjualan lain-lain senilai Rp608 juta.
Sementara itu, berdasarkan pelanggannya, pendapatan MGRO diperoleh dari PT Intibenua Perkasatama senilai Rp53,86 miliar, Sovertrade Pte. Ltd, sebesar Rp284,33 miliar, PT Green Produt Intenational senilai Rp473,2 miliar, dan Agri Oils Pte. Ltd. sebesar Rp180,62 miliar.
Turunnya pendapatan ini turut membuat beban pokok pendapatan MGRO turun 30,56 persen menjadi Rp2,58 triliun, dari Rp3,71 triliun di semester I/2022.
Pendapatan MGRO yang turun juga turut menggerus laba bruto MGRO dari Rp459 miliar di semester I/2022, menjadi Rp55,3 miliar di enam bulan pertama 2023. Laba bruto ini turun 87,95 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Baca Juga
Alhasil, kinerja ini membuat rugi MGRO membengkak menjadi Rp164,31 miliar di semester I/2023. Rugi bersih ini meningkat dari Rp2,5 miliar di semester I/2022.
Hingga semester I/2023, MGRO mencatatkan kas dan setara kas senilai Rp115,5 miliar. Kas dan setara kas ini turun dari 31 Desember 2022 sebesar Rp457,6 miliar.
Total aset MGRO pada akhir Juni 2023 juga turun menjadi Rp2,26 triliun, dari Rp2,56 triliun di akhir Desember 2022.
Sementara itu, total liabilitas MGRO juga turun dari Rp1,91 triliun di 31 Desember 2022, menjadi Rp1,76 triliun di 30 Juni 2022. Adapun total ekuitas MGRO juga ikut susut menjadi Rp496 miliar di akhir Juni 2023, dari Rp645,37 miliar di akhir Desember 2022.