Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) membukukan penurunan laba bersih dan pendapatan sepanjang semester I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan, SMDR membukukan pendapatan jasa sebesar US$397,64 juta atau setara dengan Rp5,96 triliun sepanjang semester I/2023 (kurs jisdor 28 Juni 2023 Rp15.000). Pendapatan jasa tersebut turun 27,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$551,15 juta.
Biaya jasa tercatat sebesar US$307,16 juta atau setara dengan Rp4,60 triliun. Beban jasa itu turun seiring dengan penurunan pendapatan jasa yaitu sebesar 10,63 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$343,71 juta.
Alhasil laba kotor tercatat sebesar US$90,48 setara dengan Rp1,35 triliun atau turun 56,38 persen dibandingkan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$207,44 juta.
Sementara itu laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$51,74 juta atau setara dengan Rp776,15 miliar. Laba tersebut anjlok 55,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$115,76 juta.
Di sisi lain, SMDR memiliki total liabilitas sebesar US4546,95 juta. Secara lebih rinci, liabilitas jangka panjang tercatat sebe264,63 juta sementara liabilitas jangka pendek sebesar US$282,31 juta.
Baca Juga
Ekuitas tercatat sebesar US$661,78 juta sementara itu aset tercatat sebesar US$1,20 juta.
Sebelumnya dalam pemberitaan Bisnis, penambahan 11 unit kapal baru sepanjang 2023 dengan total investasi sebesar US$165 juta hingga US$330 juta setara Rp2,47 triliun hingga Rp4,94 triliun (kurs jisdor: Rp14.994).
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan sepanjang semester I/2023, sebanyak 6 unit kapal telah diterima dan sisanya sebanyak 5 unit akan diterima pada semester II/2023.
“Harga kapal bervariasi, antara US$15 juta hingga US$30 juta per kapalnya,” katanya kepada Bisnis, Kamis (20/7/2023).
Secara lebih rinci, rencana pembelian kapal tersebut adalah 6 unit kapal peti kemas, 2 unit tanker dan 2 unit lagi merupakan jenis kapal curah.
Penambahan kapal tersebut seiring dengan target yang dikejar SMDR hingga akhir tahun. Bani menjelaskan untuk semester II, pihaknya menargetkan beberapa project tender yang sedang diikuti maupun disiapkan. Beberapa di antaranya merupakan proyek kepelabuhan dan beberapa merupakan kerja sama dengan mitra baru.
“Kami masih terus proses menambah kapal dengan nilai kontrak yang masih sama, karena pelanggan kami memiliki kebutuhan captive,” jelas Bani.