Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelayaran, PT Samudera Indonesia Tbk. (SMDR) mengkonfirmasi penambahan 11 unit kapal baru sepanjang 2023 dengan total investasi sebesar US$165 juta hingga US$330 juta setara Rp2,47 triliun hingga Rp4,94 triliun (kurs jisdor: Rp14.994).
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia mengatakan sepanjang semester I/2023, sebanyak 6 unit kapal telah diterima dan sisanya sebanyak 5 unit akan diterima pada semester II/2023.
“Harga kapal bervariasi, antara US$15 juta hingga US$30 juta per kapalnya,” katanya kepada Bisnis, Kamis (20/7/2023).
Secara lebih rinci, rencana pembelian kapal tersebut adalah 6 unit kapal peti kemas, 2 unit tanker dan 2 unit lagi merupakan jenis kapal curah.
Penambahan kapal tersebut seiring dengan target yang dikejar SMDR hingga akhir tahun. Bani menjelaskan untuk semester II, pihaknya menargetkan beberapa project tender yang sedang diikuti maupun disiapkan. Beberapa di antaranya merupakan proyek kepelabuhan dan beberapa merupakan kerja sama dengan mitra baru.
“Kami masih terus proses menambah kapal dengan nilai kontrak yang masih sama, karena pelanggan kami memiliki kebutuhan captive,” jelas Bani.
Baca Juga
Bani mengklaim meskipun saat ini harga komoditas sepeti batu bara dan minyak mentah masih berada dalam tren pelemahan, permintaan dari pelanggan akan jasa pengapalan masih tetap tinggi. Bahkan pelanggan SMDR disebut masih membutuhkan lebih banyak jasa pengangkutan.
Salah satu penyebab naiknya aktivitas permintaan pengangkutan disebut Bani berasal dari kegiatan perdagangan domestik.
“Sejauh ini, hingga semester I kinerja perseroan masih sangat baik, lebih baik dari perkiraan kami sebelumnya sampai saat ini tidak ada dampak negatif dari harga komoditas, kontrak pengangkutan juga stabil,” imbuhnya.
Tak hanya itu, SMDR juga tengah menjajaki kerja sama untuk ekspansi bisnis ke usaha makanan instan bersama Bohan Food, yang masih dalam tahap awal pembicaraan dan mencari bentuk kerja sama terbaik.