Bisnis.com, JAKARTA -- Hari ini, Kamis (27/7/2023), terdapat enam emiten yang mengirimkan dividen tunai ke rekening investor dengan total nilai mencapai Rp797,6 miliar.
Diantara keenam emiten tersebut, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) mencairkan dana paling besar mencapai Rp313 miliar atau Rp6,5 per saham pada Kamis (27/7/2023).
PWON mengantongi restu pemegang saham terkait pembagian dividen tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Juni lalu. Dividen tahun buku 2022 setara 20 persen dari laba bersih yang mencapai Rp1,53 triliun pada tahun lalu.
Berdasarkan data per akhir Juni 2023, Alexander Tedja yang merupakan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham PWON berpotensi mendapat guyuran dividen sebesar Rp215,07 miliar (Rp215.073.341.600) melalui kepemilikan langsung.
Perinciannya, dividen itu berasal dari Pakuwon Arthaniaga yang tercatat sebagai pemegang saham mayoritas PWON dengan kepemilikan 33.077.598.400 saham atau setara 68,68 persen, sementara Alexander menggenggam sebanyak 10.608.000 lembar.
Berdasarkan catatan Bisnis, Pakuwon Jati didirikan oleh Alexander Tedja pada tahun 1982 dan go public pada tahun 1989. Perusahaan yang terdaftar ini dikenal dengan pengembangan mixed-use yang menggabungkan kondominium, hotel, mal dan perkantoran di Jakarta dan Surabaya.
Baca Juga
Selain PWON, emiten lain yang membagikan dividen jumbo adalah PT FKS Multi Agro Tbk (FISH) sebesar Rp 225,6 miliar. Kemudian disusul oleh PT Soho Global Health Tbk (SOHO) yang membagikan dividen tunai sebesar Rp149,76 miliar. Posisi ketiga adalah PT Putra Mandiri Jembar Tbk. (PTMJ) dengan dividen tunai sebesar Rp 100.415.880.000 atau Rp 7,3 per saham.
Tidak ketinggalan, PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) 2023 akan mengirimkan dividen sebesar Rp2,6 miliar atau setara Rp3,50 per saham. Posisi terakhir adalah PT Intanwijaya Internasional Tbk (INCI) yang membagikan dividen dalam bentuk saham yakni 17 saham mendapat 1 saham baru atau seluruhnyaa 11.536.543 saham atau senilai Rp6,6 miliar.
Di sisi lain, MNC Sekuritas menilai IHSG yang menguat 0,4 persen ke 6,948 pada perdagangan hari sebelumnya masih didominasi oleh volume pembelian.
"Target penguatan yang kami berikan di 6.954 sudah tercapai, saat ini diperkirakan posisi IHSG sedang berada di akhir wave iii dari wave (a) dari wave [iii]. Waspadai adanya koreksi dari IHSG untuk membentuk wave iv ke rentang area 6.789-6.877, meskipun tidak menutup kemungkinan adanya lanjutan penguatan ke 6.989-7.013," tulis tim.