Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minggu Ini Ada Meeting The Fed, Kemana IHSG akan Bergerak?

IHSG pekan ini, 24-28 Juli 2023, diproyeksikan akan bergerak sideways pada rentang 6.818-6.920 karena investor menunggu hasil sidang The Fed.
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini, 24-28 Juli 2023, diproyeksikan akan bergerak sideways pada rentang 6.818-6.920 karena investor menunggu hasil keputusan pertemuaan The Fed terkait suku bunga. 

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan bahwa ada dua katalis positif yang akan memengaruhi pergerakan IHSG pekan depan. 

Keduanya adalah respon positif pelaku pasar menjelang perilisan laporan keuangan (lapkeu) emiten di kuartal II/2023 serta rebalancing terhadap Indeks LQ45 untuk periode Agustus 2023 hingga Januari 2024. 

Ratih menilai bahwa FOMC The Fed pekan depan akan menjadi katalis negatif jangka pendek bagi emiten-emiten energi seperti ELSA, MEDC, serta ENRG. 

Hal ini lantaran FOMC The Fed diproyeksikan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen - 5,50 persen, sesuai dengan isyarat The Fed pada beberapa pertemuan sebelumnya.

“Adapun keputusan tersebut turut berpotensi memberikan katalis negatif bagi komoditas minyak mentah dalam jangka pendek. Pelaku pasar seharusnya telah merespon kebijakan tersebut,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Senin (24/7/2023). 

Lebih lanjut, Ajaib Sekuritas merekomendasikan tiga saham yang diprediksi dapat meraup cuan pada perdagangan pekan depan. Itu adalah saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP), PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), serta industri semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR).  

SMGR telah mencatatkan kinerja positif selama perdagangan pekan ini. Perusahaan semen ini berhasil ditutup di zona hijau dengan peningkatan sebesar 3,73 persen atau naik 250 poin ke level Rp6.950 per lembar saham. 

Kinerja positif juga dicatat oleh INKP yang harga sahamnya meningkat hingga 0,84 persen atau naik 75 poin ke level Rp9.000 per lembar saham.  

Sementara itu, harga saham ACES turut menguat hingga akhir perdagangan Jumat (21/7/2023). Saham ACES terpantau naik 1,44 persen atau 10 poin ke level Rp705 per saham.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menilai bahwa pergerakan IHSG yang berhasil ditutup dengan penguatan sebesar 0,24 persen ke 6.880,80 telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, fundamental perekonomian Indonesia yang relatif stabil serta masih berlanjutnya musim pembagian dividen menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG selama sepekan 24 hingga 28 Juli 2023. 

“Selain itu, tercatatnya capital inflow secara year-to-date (ytd) turut menjadi faktor lain yang menopang kenaikan IHSG. Hal ini menunjukkan minat investor luar masih cukup besar terhadap investasi di pasar modal Indonesia,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2023). 

Adapun IHSG diperkirakan bergerak di rentang 6.821-6.954 pada perdagangan Senin (24/7/2023). Terdapat sejumlah saham yang direkomendasikan Yugen Bertumbuh Sekuritas untuk perdagangan besok, yakni UNVR, ITMG, AALI, BMRI, GGRM, ASRI, TBIG, serta ASRI. 

Pekan lalu, IHSG ditutup menguat sepanjang perdagangan 17-21 Juli 2023 dengan rata-rata nilai transaksi harian Bursa yang juga mengalami peningkatan sebesar 10,54 persen menjadi Rp9,71 triliun dari sebelumnya Rp8,78 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyebut bahwa IHSG selama sepekan juga mencatatkan kenaikan 0,16 persen dari posisi sebelumnya 6.869,572 menjadi 6.880,802 pada penutupan perdagangan kemarin. 

Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat naik 0,28 persen menjadi Rp9.940,318 triliun dari posisi sebelumnya di Rp9.912,892 triliun pada perdagangan pekan lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper