Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI024 pada 9 Oktober hingga 2 November 2023, melanjutkan kesuksesan ORI023.
Masa penawaran ORI024 akan dibuka pada awal Oktober 2023. Adapun, DJPPR Kementerian Keuangan telah berhasil menjual Rp28,9 triliun ORI023 hingga Rabu (19/7/2023).
Tak hanya ORI023, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Deni Ridwan mengatakan bahwa pemerintah juga akan menerbitkan Sukuk Ritel seri SR-019 di sisa tahun 2023.
SBN ritel tersebut akan mulai ditawarkan pada 18 Agustus hingga 13 September 2023, dengan tanggal settlement pada 20 September 2023.
Seperti diketahui, penerbitan SBN seri ORI023 sebelumnya mendapat antusiasme tinggi masyarakat.
Tingginya antusiasme masyarakat untuk berinvestasi bahkan mengharuskan pemerintah untuk menambah kuota ORI023 dari target awal penjualan sebesar Rp20 triliun menjadi Rp25 triliun pada Kamis (13/7/2023).
Baca Juga
Kuota ORI023 pun kembali ditambah pada akhir masa penawaran yakni pada Senin (17/7/2023). Kuota awal yang berjumlah sebanyak Rp25 triliun, dinaikkan lagi menjadi Rp28,9 triliun.
Deni mengatakan, seluruh kuota ORI023 bahkan telah ludes terjual pada Rabu (19/7/2023) atau sehari sebelum masa penawaran berakhir.
“Kuota untuk seri ORI023 -T3 telah habis pada H-2 dan kuota seri ORI023-T6 terpenuhi pada H-1 akhir masa penawaran,” katanya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (20/7/2023).
Adapun, jenis ORI023 ditawarkan dalam dua tenor dengan masing-masing imbal hasil sebesar 5,9 persen untuk tenor tiga tahun dan 6,1 persen untuk tenor enam tahun.
Kupon ini bersifat tetap atau fixed rate, artinya kupon tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. Pembayaran kuponnya dilakukan pada tanggal 15 setiap bulannya.
Jika mengikuti ketetapan awal, masa penawaran ORI023 seharusnya berlangsung selama 21 hari dan berakhir pada 20 Juli 2023. Namun, pemerintah telah menutup masa penawaran pada 19 Juli 2023 setelah seluruh seri tenor habis terjual.
Sementara untuk penetapan hasil penjualan ORI023 akan dilakukan pada 24 Juli 2023.