Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton (WSBP) Raih Kontrak Baru Rp975 Miliar Semester I/2023

PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp975 miliar sepanjang semester I/2023.
PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp975 miliar sepanjang semester I/2023. /Dok.WSBP.
PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp975 miliar sepanjang semester I/2023. /Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) meraih nilai kontrak baru sebesar Rp975 miliar sepanjang semester I/2023. Nilai kontrak itu naik 46 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama tahun 2022.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, kontrak baru tersebut didominasi dari kontrak non Waskita Grup yang merupakan gabungan dari pemerintah, BUMN, dan swasta sebesar 64 persen. Target nilai kontrak baru hingga akhir 2023 sebesar Rp3,8 triliun.

"Kami terus berupaya sehingga dapat mencapai target nilai kontrak baru hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp3,8 triliun," ujar Fandy dalam keterangannya dikutip Kamis, (20/7/2023).

Beberapa kontrak non Waskita Grup di antaranya yaitu proyek pembangunan gedung dan kawasan kantor Kementerian Koordinator 3, proyek pembangunan proyek Area Gasing Kec Talang Kelapa Banyuasin Sumatera Selatan, proyek Tol IKN Segmen SP. Tempadung-Jembatan Pulau Balang, dan proyek pembangunan Fly Over Sekip Ujung Palembang.

Sedangkan perolehan nilai kontrak dari Waskita Grup sebesar 36 persen antara lain proyek pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung Istana Kepresidenan di IKN, pengadaan material spun pile proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung Paket IV Seksi 3, proyek rekonstruksi Jembatan Palu, proyek pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Kampus II UIN Bandung dan proyek besar lainnya.

"Khusus untuk nilai kontrak dari proyek IKN pada tahun 2022-2023, WSBP berhasil membukukan kontrak baru dari mega proyek ini sebesar Rp237 miliar," jelasnya.

Alhasil, total segmentasi nilai  kontrak baru WSBP berdasarkan pasar yakni sebesar 42 persen berasal dari BUMN atau BUMD, 57 persen dari pihak swasta, dan sisanya dari kontrak proyek pemerintah.

Sementara itu, segmentasi nilai kontrak baru WSBP berdasarkan pekerjaan yaitu 33 persen berasal dari produk precast, 57 persen dari readymix, dan 10 persen dari jasa konstruksi.

Fandy mengatakan, sejauh ini WSBP telah memiliki 9 plant, 23 batching plant, dan 2 quarry yg tersebar di seluruh Indonesia.

Menurutnya, WSBP pada semester II/2023 akan terus melakukan ekspansi pasar, baik eksternal maupun internal untuk membidik beberapa proyek besar strategis guna meningkatkan kinerja perseroan. 

"Proyek-proyek strategis pemerintah seperti Ibu Kota Negara, Jalan tol Trans Sumatra, dan proyek lainnya juga menjadi salah satu target perseroan guna mencapai target nilai kontrak baru tahun ini," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper