Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup MAP, PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) berencana melakukan pemecahan saham atau stock split 1:10 dari nominal Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham pada Kamis, 20 Juli 2023 mendatang.
Aksi tersebut telah memperoleh persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 20 Juni yang lalu.
Adapun tujuan dari stock split tersebut adalah untuk meningkatkan likuiditas dan meningkatkan daya tarik saham MAPA bagi investor ritel.
“Stock Split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dan untuk meningkatkan daya tarik atas saham perseroan terutamana investor ritel dengan menjadikan harga saham MAPA lebih terjangkau,” tulis manajemen dikutip Jumat, (14/7/2023).
Sebelum dipecah, total saham MAPA mencapai 2,85 miliar saham. Adapun setelah stock split berlangsung jumlah saham perseroan akan bertambah menjadi 28,50 miliar.
Adapun Jadwal Stock Split MAPA adalah Sebagai Berikut:
Baca Juga
- Akhir Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Lama Di Seluruh Pasar : 14 Juli 2023.
- Mulai Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru Di Pasar Reguler dan Negosiasi: 17 Juli 2023.
- Daftar Pemegang Saham yang berhak atas perubahan nominal saham (Recording Date): 18 Juli 2023
- Akhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Negosiasi: 18 Juli 2023
- Mulai Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru Di Pasar Tunai: 20 Juli 2023.
Sebagai informasi, pada kuartal I/2023 emiten yang merupakan induk Sports Station dan Domino's Pizza tersebut membukukan pendapatan Rp2,72 triliun. Naik 42,13 persen dari Rp1,91 triliun secara YoY. Pendapatan MAPA terdiri dari penjualan eceran sebesar Rp2,29 triliun, dan juga penjualan non-eceran sebesar Rp424,37 miliar.
Naiknya pendapatan MAPA, membuat laba perseroan naik 62,33 persen menjadi Rp273,97 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp168,77 miliar.
Mengenai kinerja MAPA tersebut, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih D. Gianda mengatakan meningkatnya kinerja perseroan tak lepas dari meningkatnya kondisi pasar pasca pencabutan PPKM. Hal ini mendorong tingginya permintaan pelanggan terhadap brand milik MAPA.
"Sebagai upaya untuk dapat menghadirkan brand dan layanan pelanggan yang lebih baik, kami senantiasa meluncurkan gerai-gerai baru. Sejalan dengan visi Perusahaan untuk menghadirkan brand dan layanan terbaik di kawasan ASEAN, kami telah membuka gerai Foot Locker kedua kami di Cebu (Filipina) pada kuartal pertama ini, " kata Ratih.
Adapun saham MAPA pada penutupan perdagangan sesi I , Jumat (14/7/2023), terpantau menguat 2,17 persen atau naik 150 poin ke level Rp7.075 per saham. Saham MAPA saat ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp20,17 triliun.