Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel, PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) mengantongi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada semester I/2025 meski terjadi tren rombongan jarang beli (Rojali) dan rombongan hanya nanya (Rohana) di pusat-pusat perbelanjaan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, pendapatan bersih MAPA meningkat dobel digit yaitu 11,49% year-on-year (YoY) dari Rp7,88 triliun pada semester I/2024 menjadi Rp8,79 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Pada saat yang sama, MAPA membukukan beban pokok penjualan Rp4,65 triliun, beban penjualan Rp2,75 triliun, beban umum dan administrasi Rp429,52 miliar, dan beban keuangan Rp89,21 miliar. Anak usaha PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) itu juga mengeluarkan biaya Rp218,63 miliar untuk beban pajak penghasilan bersih.
Berdasarkan data perseroan, laba usaha MAPI pada semester I/2025 mencapai Rp954 miliar dan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun.
Sejalan dengan itu, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih MAPA tercatat sebesar Rp662,42 miliar pada semester I/2025. Capaian itu meningkat 12,86% YoY dari Rp586,9 miliar pada 6 bulan pertama 2024.
Untuk periode April—Juni 2025 atau kuartal II/2025, pendapatan bersih MAPA meningkat 6,7% menjadi Rp4,5 triliun dari Rp4,2 triliun pada tahun lalu. Laba kotor tumbuh 11,0%, menjadi Rp2,1 triliun, dengan laba usaha tercatat sebesar Rp486 miliar, dan EBITDA mencapai Rp865 miliar. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp316 miliar pada kuartal II/2025.
VP of Investor Relations, Corporate Comunication, and Sustainability MAPA Ratih D. Gianda mengatakan perusahaan mencatat kinerja yang stabil pada kuartal II/2025 di tengah ketidakpastian makroekonomi yang berkelanjutan serta tren belanja konsumen yang kurang kondusif.
“Meskipun sebagian penjualan Lebaran telah beralih ke Maret, kami tetap melihat ketertarikan pada berbagai brand utama kami seiring dengan meningkatnya gaya hidup aktif, khususnya selama libur sekolah pada Juni,” ucap Ratih dalam keterangan resmi, dikutip Senin (4/8/2025).
Sejalan dengan kinerjanya, MAPA juga melanjutkan inisiatif strategis melalui akuisisi VIVAIA di Thailand pada kuartal II/2025. Menurut Ratih, langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memahami dinamika pasar dan beradaptasi terhadap preferensi pelanggan.
Dengan pendekatan selektif terhadap kemitraan merek, lanjutnya, MAPA bertujuan memperkuat portofolio untuk menyelaraskan minat konsumen yang terus tumbuh terhadap produk alas kaki berorientasi sustainable dan gaya hidup sehat.
“Memasuki semester II/2025, MAPA akan terus meningkatkan efisiensi dengan pengelolaan biaya dan inventory yang disiplin, disertai dengan memantau kinerja brand dan gerai,” tuturnya.
Ratih menegaskan MAPA melihat potensi jangka panjang di berbagai pasar dan tetap berkomitmen untuk melayani pelanggan di mana pun mereka berada, serta menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.