Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada hari ini, Kamis (13/7/2023) dengan rekomendasi saham BBCA, MAPI, BUKA. Pasar saham juga mendapatkan angin segar dari rilis data inflasi AS.
IHSG naik 0,17 persen atau 11,28 poin menjadi 6.808,2 pada Rabu (12/7/2023). Sebanyak 260 saham membukukan kenaikan, 264 saham turun, dan 219 saham stagnan.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,808) membentuk spinning top. Inverted head and shoulders terbentuk, dengan neckline di 6,700.
"Potensial lanjut rally pada awal semester II/2023," jelasnya.
Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham BBCA, MAPI, BUKA dengan rating trading buy, SSMS dengan rating trading sell.
Pasar saham mendapat angin segar dari rilis data ekonomi Paman Sam. Inflasi Amerika Serikat (AS) Juni 2023 melaju paling lambat dalam lebih dari 2 tahun terakhir, mengindikasikan kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) mampu mengatasi tekanan harga.
Baca Juga
Dilansir Bloomberg pada Rabu (12/7/2023), berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS indeks harga konsumen (IHK) naik 3 persen pada bulan lalu secara tahunan (year on year/y-o-y). Jika dibandingkan dengan Mei 2023, inflasi pada Juni 2023 naik 0,2 persen.
Angka Inflasi AS terkini sebesar 3 persen menyentuh level terendah sejak 2021, tetapi tetap berada di atas target The Fed yang sebesar 2 persen.
Rekomendasi Saham Hari Ini
BBCA (9175); Buy-TP @9300; Cutloss @9050
MAPI (1860); Buy-TP @1965; Cutloss @1795
BUKA (230); Buy-TP @240; Cutloss @222
SSMS (1240); Sell-TP @1200; Cover @1280
BBCA rounding pada level 9,000. Antisipasi uji resisten 9,325 dan breakout all-time high.
MAPI rebound dari flip level 1,635. Antisipasi breakout resisten 1,940 dan lanjut all-time high.
BUKA breakout triangle di 228 dengan marubozu. Target resisten berikut bisa ke 246.
SSMS tertekan dari triangle dengan marubozu. Antisipasi uji support di 1,175.
___
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.