Bisnis.com, JAKARTA — Emiten air minum milik konglomerat Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) makin agresif melakukan ekspansi setelah mengantongi tambahan fasilitas kredit sebesar Rp300 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI). CLEO juga membuka peluang untuk melakukan ekspansi secara anorganik dengan akuisisi.
Dari fasilitas kredit yang dikantongi, sebesar Rp100 miliar merupakan fasilitas modal kerja untuk memperkuat permodalan CLEO. Selebihnya sebesar Rp200 miliar yang berbentuk pinjaman berjangka akan digunakan untuk membiayai kegiatan ekspansi.
Adapun tanggal jatuh tempo fasilitas kredit modal kerja adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit, sementara fasilitas pinjaman berjangka adalah 84 bulan sejak penandatanganan.
Sebagai jaminan, CLEO menjaminkan sebagian aset tetap tidak bergerak milik perusahaan dan pihak berelasi yang dipasang hak tanggungan (hipotik) dan sebagian aset tetap mesin yang diikat secara fidusia.
Direktur Utama CLEO Melisa Patricia dalam keterangan resmi mengatakan ekspansi secara agresif dilakukan perusahaan untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja.
“Kami akan terus berusaha menambah omzet, sehingga target pertumbuhan penjualan double digit tahun ini bisa tercapai. Oleh karena itu, kami terus melakukan ekspansi secara agresif dengan tetap memperhatikan risk management,” kata Melisa, Kamis (6/7/2023).
Baca Juga
Selain berbagai upaya pengembangan bisnis secara organik, Melisa mengatakan CLEO terus membuka kemungkinan untuk mengembangkan bisnis secara anorganik melalui akuisisi perusahaan produsen air minum dalam kemasan (AMDK) atau pun perusahaan yang berada dalam lingkup rantai pasok di industri ini.
CLEO stengah menjalankan sejumlah proyek ekspansi dalam rangka mengejar target pertumbuhan omzet.
Untuk meningkatkan kapasitas produksi, CLEO tengah membangun dua pabrik baru di Lampung dan Manado. Penambahan dua pabrik baru tersebut akan meningkatkan kapasitas produksi sekitar 5 persen dari total kapasitas yang sekarang yaitu sekitar 5,5 miliar liter per tahun.
Selain membangun pabrik baru, CLEO juga meningkatkan kapasitas produksi dengan menambah investasi mesin-mesin otomatis dan telah memperluas 5 pabrik existing yaitu di Banjarmasin, Citeureup, Bojonegoro, Makassar, dan Kendari.
Dalam aspek distribusi, CLEO tengah memperkuat layanan kepada pelanggan dan memperluas cakupan pasar dengan memperluas titik penjualan dan mengembangkan jaringan distribusi di seluruh Indonesia, terutama wilayah Sumatra dan Indonesia bagian Timur.
Adapun untuk depot air minum, CLEO kini mengoperasikan sekitar 350 unit dari posisi awal tahun yang tercatat berjumlah 290 depot.