Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Parkir di Zona Merah, Saham FORU Justru Terbang ARA

Sebanyak 313 saham menguat, 233 saham terkoreksi, dan 191 saham stagnan pada akhir perdagangan IHSG hari ini.
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Selasa (4/7/2023) setelah sempat menguat pada awal perdagangan. 

Mengutip data Bloomberg, IHSG ditutup terkoreksi 0,22 persen atau 14,96 poin ke level 6.681,75. Sepanjang hari ini IHSG bergerak di level terendahnya pada 6.672,77 dan tertinggi di level 6.713,99. 

Sebanyak 313 saham mengalami penguatan, 233 saham terkoreksi di zona merah, dan 191 saham stagnan. Kapitalisasi pasar berada di Rp9.529,77 triliun setelah mencatat nilai transaksi Rp7,82 triliun. 

Sejumlah saham yang memimpin pelemahan hari ini adalah PT Arsy Buana Travelindo Tbk. (HAJJ) yang melemah 9,72 persen atau 21 poin ke Rp195. Selanjutnya, disusul PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) yang melemah 9,52 persen atau 8 poin ke Rp76. 

Saham lainnya yang turut melemah ada ERTX turun 7,65 persen, LAJU turun 7,14 prsen, GULA turun 6,01 persen, dan NTBK turun 5,97 persen.   

Di sisi lain sejumlah emiten yang mampu parkir di zona hijau adalah PT Fortune Indonesia Tbk. (FORU) yang nyaris mencapai Auto Reject Atas (ARA) menguat 34,19 persen atau 53 poin ke Rp208.

Kemudian, disusul PT Superkrane Mitra Utama Tbk. (SKRN) yang menguat 18,26 persen atau 105 poin ke Rp680. 

Saham lainnya yang berhasil terapresiasi ada DOOH yang naik 18 persen ke Rp59, GJTL naik 14,79 persen ke Rp970, GWSA naik 14,55 persen ke Rp189 dan DMMX naik 10,29 persen ke Rp525. 

Sebelumnya, IHSG diperkirakan mampu menguat. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebutkan hari ini IHSG berpeluang menguat dan menguji resistance level di kisaran 6.730.  

"Secara teknikal, IHSG kembali ke atas pivot level 6.680 pada Senin, dan didukung pelebaran positive slope pada Stochastic RSI," jelasnya dalam riset, Selasa (4/7/2023). 

Potensi technical lanjutan pada sejumlah saham energi dapat menjaga momentum rebound lanjutan IHSG pada hari ini. Selain itu, potensi penguatan lanjutan saham-saham bank juga dapat diperhatikan. Hal terakhir dipicu oleh realisasi inflasi Indonesia yang turun ke 3,52 persen yoy pada Juni 2023 dari 4 persen yoy pada Mei 2023. 

"Dengan demikian, terdapat ruang yang cukup lebar antara suku bunga acuan BI di 5,75 persen dengan inflasi. Pasar meyakini BI akan kembali menahan sukubunga acuan di RDG Juli 2023," ujarnya. 

Dari sektor manufaktur, indeks manufaktur Indonesia naik ke 52,5 pada Juni 2023 dibandingkan 50,3 pada Mei 2023, dan indeks manufaktur China (Caixin) bertahan di atas 50 (50,5) pada Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper