Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN menargetkan pertumbuhan kapitalisasi pasar emiten pelat merah sebesar 10 persen sepanjang 2023.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pertumbuhan 10 persen tersebut memungkinkan untuk dicapai karena perbaikan kinerja emiten BUMN saat ini terlihat dari laba 2022 dan kuartal I/2023 yang baik.
“Saya rasa naik 10 persen something yang achievable,” katanya kepada Bisnis usai acara Pelepasan Tim Jelajah BUMN 2023, Selasa (4/7/2023).
Optimisme Wamen yang akrab disapa Tiko tersebut muncul dari pertumbuhan kinerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang disebut menjadi emiten BUMN dengan pertumbuhan paling besar dibanding emiten pelat merah lainnya.
Selain tiga emiten yang menjadi top tier tersebut, Tiko menuturkan pertumbuhan kapitalisasi pasar juga akan ikut disokong oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) serta PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS).
Saat ini, kapitalisasi pasar emiten BUMN yang masuk indeks BUMN20 tercatat sebesar Rp2.277,69 triliun. Kapitalisasi paling besar disumbang oleh BBRI yang tercatat sebesar Rp826 triliun, disusul oleh BMRI sebesar Rp499,33 triliun dan TLKM sebesar Rp396,25 triliun.
Baca Juga
Sementara itu yang menyumbang nilai kapitalisasi terkecil yaitu PT Elnusa (Persero) Tbk. (ELSA) sebesar Rp2,50 triliun dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yang hanya tercatat sebesar Rp3,82 triliun.
Di sisi lain, rencana hajatan penawaran umum perdana saham (IPO/initial public offering) PT Pertamina Hulu Energy dikabarkan memiliki total kapitalisasi pasar mencapai US$20 miliar atau setara dengan Rp300,5 triliun.
BUMN menyebutkan soal kapitalisasi pasar PHE yang jumbo akan kembali didiskusikan dengan OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) mengenai potensi pelepasan saham PHE ke publik di bawah 7,5 persen.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menuturkan bahwa PHE bakal melepas porsi 5 persen hingga 10 persen saham kepada publik dalam penawaran umum saham perdana di BEI yang ditarget selesai akhir semester ini.