Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN PT Adhi Commuter Properti Tbk. (ADCP) mengincar recurring income atau pendapatan berulang dapat berkontribusi sekitar 15 persen sampai 20 persen dari total pendapatan di 2023.
Direktur Utama ADCP Rizkan Firman mengatakan target pendapatan berulang tersebut akan didominasi dari Hotel GranDhika yang terletak di Jakarta, Semarang, dan Medan. Adapun rata-rata rasio okupansi dari portofolio hotel mencapai 71,7 persen.
“Setiap lini bisnis ADCP memiliki rencana perolehan yang telah ditetapkan di awal periode termasuk recurring income,” ujar Rizkan kepada Bisnis (2/7/2023).
Per kuartal I/2023, segmen ADCP membukukan pendapatan senilai Rp25,86 miliar atau sekitar 19,41 persen dari total pendapatan sebesar Rp133,24 miliar. Kontribusi dari segmen hotel pun meningkat 25,37 persen dari Rp20,63 miliar menjadi Rp25,86 miliar secara year-on-year (YoY).
Rinciannya, Hotel GrandDhika Jakarta mencatatkan pendapatan sebesar Rp15,56 miliar atau naik 24,77 persen, Hotel GrandDhika Medan sebesar Rp5,27 miliar atau naik 29,95 persen, dan Hotel GrandDhika Medan sebesar Rp5,03 miliar atau naik 22,69 persen.
“Selain itu, ADCP juga mendapatkan recurring income dari Stay G Apartment Service serta pengembangan komersial area di beberapa project ADCP,” tuturnya.
Baca Juga
Stay G merupakan produk yang diluncurkan dengan konsep service residence atau hunian yang dapat disewakan pada portofolio LRT CITY. Konsep ini diterapkan pada hunian LRT CITY yang terkoneksi dengan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi.
Produk Stay G mengembangkan ekosistem bisnis hospitality yang disebut memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan. Namun, Rizkan enggan membeberkan berapa kontribusi dari konsep tersebut.
Beberapa portofolio ADCP yang menggunakan konsep ini adalah Stay G LRT CITY Bekasi – Eastern Green, Stay G LRT CITY Sentul, dan Stay G LRT CITY Jatibening.
Adapun ADCP juga sudah mengeluarkan dana hingga Rp10,2 miliar untuk pengembangan tanah existing, dan melengkapi lahan yang sudah ada sebelumnya per kuartal I/2023.
ADCP pun tengah fokus untuk memperkuat existing business dengan mempercepat penyelesaian proyek di Bekasi, Sentul, dan Tangerang. Beberapa pengembangan menara pun telah berjalan seiring terdapat kawasan pengembangan seluas 4-6 hektare di setiap proyek ADCP.
Sementara untuk proyek rumah tapak, ADCP tengah mengembangkan township bernama ADHI CITY Sentul ADCP yang memiliki luas 120 hektare. ADCP tengah bersiap untuk meluncurkan proyek LRT CITY Cikunir sebagai berkonsep TOD yang terhubung Stasiun LRT Cikunir.
Potensi pendapatan dari proyek berjalan dan 11 properti yang dimiliki ADCP diperkirakan mencapai Rp4,4 triliun. Jika dikalkulasikan dengan jumlah keseluruhan total 23 proyek dengan target penyerahan keseluruhan proyek pada 2027, maka terdapat potensi pendapatan sekitar Rp60,9 triliun.