Bisnis.com, JAKARTA — Emiten air minum milik konglomerat Hermanto Tanoko PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) telah menandatangani perjanjian tambahan fasilitas kredit sebesar Rp300 miliar. Perjanjian tersebut di teken pada 23 Juni 2023.
Sekertaris Perusahaan CLEO Lukas Setio Wongso Wong menyebut, fasilitas pinjaman tersebut terbagi kepada dua jenis transaksi. Pertama, kredit modal kerja sebesar Rp100 miliar dan kedua, term loan (pinjaman berjangka) sebesar Rp200 miliar.
"Tujuan transaksi tersbut untuk fasilitas modal kerja usaha industri dan untuk ekspansi usaha termasuk penambahan capex perusahaan," kata Lukas dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (28/6/2023).
Adapun untuk jatuh tempo fasilitas kredit modal kerja tersebut adalah 12 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Sementara untuk fasilitas term loan adalah 84 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit.
Sebagai jaminan, PT Sariguna Primatirta menjaminkan sebagian aset tetap tidak bergerak milik perusahaan dan pihak berelasi yang dipasang hak taggungan (hipotik) dan sebagian aset tetap mesin yang diikat secara fiducia.
"Perolehan fasilitas kredit tersebut akan menunjang secara langsung pengembangan usaha perseroan dari waktu-waktu, serta fasilitas kredit tersebut tidak melanggar peraturan dan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga," tambah Lucas.
Baca Juga
Fasilitas kredit tersebut tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan dan berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), transaksi ini tidak termasuk transaksi material yang memerlukan penilai dan memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham.
CLEO mencatatkan penjualan sebesar Rp350,54 miliar pada kuartal I/2023, meningkat 14 persen year on year (YoY) dibandingkan dengan Rp307,67 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Seiring dengan kenaikan penjualan, laba bersih perseroan tercatat meningkat 32 persen YoY menjadi sebesar Rp60,58 miliar dari Rp45,76 miliar.
Sebelumnya, Perusahaan dengan nama lain Tanobel Food itu berencana untuk membangun tiga pabrik baru yang berlokasi di Lampung, Manado dan Pekanbaru tahun ini. Tambahan tiga pabrik itu akan membuat kapasitas produksi naik 33 persen sehingga menjadi 5,3 miliar liter per tahun.
Perseroan menganggarkan belanja modal atau capex sebesar Rp300 miliar untuk membiayai upaya tersebut. CLEO juga etap mengejar target pertumbuhan dua digit untuk laba bersih dan pendapatan 2023.
Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan target optimistis tersebut ditetapkan setelah CLEO mencatatkan pertumbuhan positif selama lima tahun terakhir, yakni 17,2 persen untuk penjualan dan 31,3 persen untuk laba bersih.
“Dengan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi, CLEO siap menghadapi peluang yang lebih besar pada masa depan. Terutama, CLEO telah mengalami lima tahun berturut-turut dengan pertumbuhan profitabilitas yang positif, keberhasilan yang konsisten ini membuat kami makin percaya diri,” kata Melisa dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (4/6/2023).