Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.665,52 pada perdagangan hari ini, Senin (26/6/2023). Saham BYAN, BBNI, TLKM, dan BMRI memimpin penguatan big caps pada hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 16.00 WIB, IHSG ditutup zona hijau dengan menguat 0,39 persen ke level 6.665,52 pada hari ini. Sepanjang perdagangan indeks bergerak pada rentang 6.622,18 hingga 6.674,06.
Sebanyak 236 saham menguat, 294 saham terkoreksi, dan 213 saham berjalan di tempat. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp9.490 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar besar atau big caps, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) memimpin penguatan dengan naik 3,90 persen atau 600 poin ke level Rp16.000.
Di belakangnya terdapat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 1,11 persen atau 100 poin ke level Rp9.125. Lalu, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) naik 1,01 persen atau naik 40 poin ke level Rp3.990.
Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menguat 0,99 persen atau 50 poin ke level Rp5.125. Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ditutup menguat 0,93 persen atau 50 poin ke level Rp5.450.
Baca Juga
Beberapa saham big caps lainnya yang menguat hari ini adalah GOTO, ASII, dan BBCA. Masing-masing menguat 0,88 persen, 0,37 persen, dan 0,28 persen.
Sementara itu, saham big caps yang terpantau mengalami koreksi hari ini adalah PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang terkoreksi 0,94 persen atau turun 40 poin ke level Rp4.230.
Berada di belakangnya adalah PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang terkoreksi 0,48 persen atau turun 10 poin ke level Rp2.070.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksi pergerakan IHSG akan mengalami konsolidasi di rentang 6.620-6.660 pada hari ini.
“Secara teknikal, MFI dan Stochastic RSI cenderung bergerak turun ke oversold area, diiringi pelebaran negative slope pada MACD,” katanya dalam riset harian, dikutip Senin (26/6/2023).
Para pelaku pasar dalam negeri diperkirakan masih memperhatikan pada keputusan dan petunjuk dari bank-bank sentral besar di barat terkait kebijakan moneternya. Para bank sentral tersebut masih mengindikasikan tetap melanjutkan kebijakan moneter ketat untuk beberapa bulan kedepan.
Sikap hati-hati pelaku pasar tersebut menyusul hari perdagangan yang lebih singkat untuk pekan ini seiring adanya libur Hari Raya Iduladha beserta cuti bersama yang berlangsung pada 28-30 Mei 2023.
Adapun pada pekan ini, AS akan merilis data CB Consumer Confidence bulan Juni 2023 (27/6/2023), dan GDP Growth Rate QoQ Final per Kuartal I-2023 (29/6/2023). Sementara, Tiongkok akan merilis NBS Manufacturing PMI bulan Juni 2023 (30/6/2023) yang sebelumnya berada di 48,8 bulan Mei 2023.