Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GGRM Turun Usai RUPST & Dividen, PTBA Kena ARB 15 Persen

Saham emiten pembagi dividen GGRM, PTBA, dan TINS jatuh saat IHSG menguat pada sesi pertama.
Rokok produksi PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)/Dok.Perusahaan.
Rokok produksi PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,14 persen hingga sesi pertama perdagangan hari ini, Senin (26/6/2023). Namun, sejumlah saham-saham emiten pembagi dividen justru mengalami pelemahan.

Berdasarkan data Bloomberg, pada 13.00 WIB, sebanyak 242 saham menguat, 291 saham melemah, dan 194 saham stagnan. Sepanjang perdagangan sesi pertama, IHSG bergerak di rentang 6.622,18-6.659,13. Kapitalisasi pasar Bursa parkir di Rp9.469,57 triliun.

Saham PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mengalami auto reject bawah (ARB) dengan pelemahan 14,86 persen ke level Rp3.150. Penurunan saham PTBA hari ini masih terpengaruh oleh ex date dari dividen PTBA sebesar Rp1.094 yang cum date pada 23 Juni 2023.

Selain itu, sentimen negatif juga datang dari pemberitaan mengenai mantan Direktur Pengembangan Usaha PTBA Anung Dri Pasetya yang menjabat pada 2013 menjadi salah satu tersangka dalam kasus dugaan korupsi atas akuisisi PT Satria Bahana Sarana (PT SBS).

Saham emiten BUMN lain PT Timah Tbk. (TINS) juga turun 3,68 persen ke level Rp915. Sesuai RUPST pada 15 Juni 2023, TINS membagikan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp312,44 miliar. Periode ex date dan cum date TINS sama dengan PTBA.

Sementara itu, saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melemah 2,62 persen atau 750 poin ke Rp27.825 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini. Padahal saham emiten rokok ini sempat hijau pada awal perdagangan.

Selain itu, pemegang saham GGRM memutuskan untuk membagikan dividen dengan nilai total Rp2,30 triliun untuk tahun buku 2022. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Senin (26/6/2023) di Grand Surya Hotel, Kediri.

Dengan mengacu pada total saham GGRM sebanyak 1,92 miliar lembar, maka dividen kali ini setara dengan Rp1.200 per saham. Dividen GGRM merepresentasikan dividend payout ratio (DPR) sebesar 83,04 persen mengingat laba per saham pada tahun buku 2022 bertengger di Rp1.445 per saham.

Retail Fundamental Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan IHSG pekan lalu ditutup di level 6.639 di bawah 5 day MA dan diproyeksi mengalami tren bearish. Adapun, investor asing mencatatkan net foreign sell Rp693,37 miliar. Dalam sepekan, tercatat net foreign sell sebesar Rp1,04 triliun dan secara year-to-date (ytd) aksi beli investor asing mencapai Rp16,73 triliun.

"Level resistance IHSG hari ini berada 6.678 hingga 6.713. Sementara perkiraan support di 6.602-6.576," terang Maxi dalam riset harian, Senin, (26/6/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper