Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk. (PANI) jatuh usai Bos Agung Sedayu Group, yakni Sugianto Kusuma alias Aguan, didapuk menjadi Direktur Utama perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Senin (19/6/2023).
Pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (19/6/2023) saham PANI terkoreksi 4,52 persen atau turun 80 poin ke posisi Rp1.690 per saham.
Saham PANI sempat nyaman di zona hijau di awal-awal sesi perdagangan hingga penutupan sesi I. Saham PANI mulai melemah ketika perdagangan sesi II dibuka, setelah itu hingga penutupan saham PANI tak beranjak dari zona merah.
Hari ini, saham PANI diperdagangkan sebanyak 26,71 juta saham dengan nilai transaksi mencapai Rp46,80 miliar.
Adapun kapitalisasi pasar PANI mencapai Rp22,87 triliun hingga artikel ini ditulis. Kemudian price earning ratio (PER) berada di posisi 31,83 kali, sedangkan price to book value (PBV) berada di posisi 10,38 kali.
Sebelumnya, para pemegang saham sepakat mengangkat Sugianto Kusuma sebagai Direktur Utama PANI. Dirinya menggantikan Prili Budi Pasravita Soetantyo sebagai Direktur Utama PANI yang sebelumnya.
Baca Juga
Nama Fredyanto Oetomo juga terdepak dari jajaran Direksi PANI yang terbaru. Hanya Ipeng Widjoyo yang masih terdaftar sebagai Direktur PANI dalam hasil RUPST tersebut.
Sementara dari jajaran Komisaris nama Erick Tonny Tjandra terdepak dari kursi Komisaris Utama. Dirinya digantikan oleh Susanto Kusumo. Jajaran Komisaris lainnya yang turut terdepak adalah Surya Pranoto Budihardjo, dan Supriyatno.
Perusahaan yang dimiliki langsung oleh konglomerasi Agung Sedayu Group (ASG) dan dengan entitas PT Tunas Mekar Jaya yakni PT Multi Artha Pratama (MAP) sebelumnya mengakuisisi saham PANI pada 2021.
Berdasarkan data RTI, PT Multi Artha Pratama yang berstatus sebagai pengendali saham PANI memegang 11,91 miliar (11.916.115.004) saham atau setara 88,07 persen. Sementara publik menggenggam 1,61 miliar (1.613.844.956) saham atau setara 11,93 persen.
Keterbukaan PANI menunjukkan PT Agung Sedayu terdiri dari dua entitas yakni 50 persen dimiliki oleh Susanto Kusumo dan Steven Kusumo melalui PT Cahaya Bintang Sejahtera (CBS). Susanto memiliki 99,61 persen CBS.
Sedangkan Aguan dengan keluarganya melalui PT Cahaya Kusuma Abadi Sejahtera (CKAS) menggenggam kepemilikan 50 persen. Perinciannya, sang putri Luvena Katherine Halim, serta putra Richard Halim Kusuma, Alexander Halim Kusuma dan Aguan sendiri masing-masing memiliki 25 persen dari CKAS.