Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan membagikan seluruh laba bersih 2022 senilai Rp12,56 triliun sebagai dividen kepada pemegang saham.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan usulan penggunaan laba bersih PTBA ini merupakan tindak lanjut aspirasi pemegang saham mayoritas PTBA.
"Menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp12,56 triliun sebagai dividen seluruhnya," kata Arsal dalam RUPS di Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Apabila jumlah dividen ini dibagi oleh 11,52 miliar saham yang beredar, maka dividen per saham yang akan didapatkan oleh investor adalah senilai Rp1.090,87 per saham. Dengan harga saham sebesar Rp3.630 per saham, maka dividen yield dari PTBA adalah sebesar 30 persen.
Sebagai informasi, sepanjang 2022 PTBA mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih pada 2022 di tengah peningkatan harga batu bara.
PTBA membukukan pendapatan Rp42,64 triliun pada 2022. Nilai itu naik 45,75 persen year-on-year (yoy) dari sebelumnya Rp29,26 triliun pada 2021.
Baca Juga
Beban pokok pendapatan PTBA mencapai Rp24,68 triliun dari sebelumnya Rp15,77 triliun. Namun, PTBA berhasil mencatatkan kenaikan laba bruto menjadi Rp17,96 triliun pada 2022 dari sebelumnya Rp13,48 triliun pada 2021.
PTBA meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp12,56 triliun. Laba bersih tersebut melonjak 58,9 persen yoy dari sebelumnya Rp7,9 triliun.