Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pelayaran PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) menambah kepemilikan saham di PT Samudra Luas Sejahtera Abadi (SLSA) sebagai salah satu langkah Perseroan untuk melakukan ekspansi di bidang logistik ke luar negeri.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan, pada 8 Juni 2023 emiten bersandi saham ELPI ini melakukan transaksi jual beli saham pada PT Samudra Luas Sejahtera Abadi (SLSA) dengan Eka Taniputra dan PT Kreasi Cipta Timur (KCT).
Dalam transaksi pertama tersebut, Perseroan membeli 150 lembar saham KCT senilai Rp150 juta dan membeli 100 lembar saham milik Eka Taniputra senilai Rp100 juta. Dengan demikian, susunan pemegang saham SLSA menjadi milik ELPI sebanyak 250 lembar saham atau 50 persen dan milik KCT sebanyak 250 lembar saham atau 50 persen.
Selanjutnya, pada 9 Juni 2023, Perseroan membeli 10 lembar saham senilai Rp10 juta dari KCT, disusul PT Bumi Nusantara Armada (BNA), yang merupakan entitas Grup Elpi juga membeli 240 lembar saham KCT dengan nilai Rp240 juta.
Dengan demikian, susunan pemegang saham SLSA adalah Perseroan memiliki 250 lembar saham atau 52 persen saham SLSA, dan BNA memiliki 240 lembar saham atau 48 persen saham SLSA.
Selain meningkatkan kepemilikan saham di SLSA, ELPI juga melakukan peningkatan modal dasar dan modal disetor pada SLSA dengan dari Rp500 juta menjadi Rp60 miliar dengan perincian menambah bagian kepemilikan saham Perseroan sebanyak 30.940 lembar saham atau senilai Rp30,94 miliar.
Baca Juga
Perseroan juga menambah bagian kepemilikan saham BNA sebanyak 28.560 lembar saham atau senilai Rp28,56 miliar sehingga susunan pemegang saham SLSA menjadi milik Perseroan sebanyak 31.200 lembar saham atau 52 persen Saham SLSA dengan nominal Rp31,20 miliar dan BNA sebanyak 28.800 lembar saham atau 48 persen saham SLSA dengan nominal Rp28,80 miliar.
"Dengan transaksi jual beli saham pada SLSA tersebut, harapannya dapat memberikan dampak positif bagi Perseroan dalam rangka ekspansi bisnis," jelas Manajemen ELPI, dalam keterbukaan informasi, Senin (12/6/2023).
Peningkatan Modal Dasar dan Disetor yang dilakukan Perseroan dalam rangka ekpansi, investasi, dan pengembangan SLSA, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada pembentukan perseroan terbatas, penyertaan modal perusahaan baru, modal pada anak, entitas, kerjasama operasi, dan joint venture yang akan dilakukan ke depannya.
Usai pengumuman transaksi ini, pada perdagangan Senin (12/6/2023) , harga saham ELPI terpantau turun 1,52 persen atau 4 poin ke Rp260 per saham. Kendati turun, sepanjang 2023 berjalan harga saham ELPI berhasil naik 21,50 persen.