Bisnis.com, JAKARTA – PT Ekalya Purnamasari Tbk. (ELPI) mencatatkan pendapatan sebesar Rp212 miliar dengan laba bersih mencapai Rp44,4 miliar pada kuartal I/2023.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan masing-masing 68 persen dan 66 persen dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Direktur ELPI Efilya Kusumadewi mengatakan dari sisi rasio keuangan pada kuartal I/2023, Debt to Equity Ratio (DER) di posisi 16 persen, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 5,67 persen, dan Current Ratio 659 persen.
“Perseroan menjaga rasio keuangan DER kurang dari 230 persen, DSCR di atas 100 persen dan Current Ratio di atas 1 kali dengan perbandingan Debt to Equity Ratio yang rendah serta current asset yang sangat tinggi,” katanya dalam keterangan resmi Jumat, (28/4/2023).
Dia menambahkan perseroan telah mendapatkan kontrak baru melalui kontribusi anak perusahaan PT ELPI Nusantara Armada (ENA). Pasalnya, perseroan baru saja mendapatkan kontrak hingga Juni 2023 dengan nilai sebesar US$ 1,73 juta.
Direktur Utama ELPI Eka Taniputra menyatakan ENA pada kuartal I ini telah memberikan kontribusi sebesar Rp57,42 milliar. “Strategi kami untuk ekspansi bisnis ELPI dibidang selain offshore telah menampakan hasil positif di waktu yang relatif pendek khususnya di bidang tug & barge,” katanya.
Menurutnya strategi bisnis ELPI tahun ini di luar segmen offshore telah memberikan kemampuan financial pada ELPI. Meskipun sumbangsih bisnis inti untuk drilling & offshore masih memberikan kontribusi paling besar, perseroan berencana menancapkan pondasi ekpansi dibidang tug & barg temasuk potensi atas operasional mother Vessel.
Baca Juga
“Dengan DER yang rendah serta current asset yang tinggi, ELPI memiliki kemampunan financial (room to growth) dan keleluasaan untuk melakukan ekspansi dengan modal yang dimiliki saat ini,” pungkasnya.