Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) telah menunjuk Chief Executive Officer (CEO) baru, Patrick Sugito Walujo pada Kamis (8/6/2023). Penunjukan CEO baru ini dinilai akan berdampak pada penguatan harga saham GOTO dalam jangka menengah dan panjang.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan penunjukan CEO baru GOTO ini memberikan arus positif bagi pergerakan saham GOTO. Menurutnya, investor memiliki harapan baru dengan adanya pergantian pemimpin.
"Namun, semua akan kembali kepada sejauh apa rencana bisnis, visi, dan komitmen dari pemimpin untuk membawa GOTO melangkah maju. Selain itu, kompetisi memang penting, tapi arah dari perusahaan juga jauh lebih penting," kata Nico dihubungi, Kamis (8/6/2023).
Pada penutupan perdagangan Kamis (8/6/2023), saham GOTO ditutup naik 7,76 persen atau naik 9 poin ke level Rp125 per saham menjelang penutupan setelah kabar penunjukan CEO baru GOTO muncul. Saham GOTO sepanjang hari diperdagangkan pada rentang Rp113-Rp125 per saham.
Nico mencermati saat ini saham GOTO dengan tingkat probabilitas 67 persen memiliki potensi menuju level Rp130, dengan exit di level Rp105 per saham.
Untuk transaksi jangka pendek, saham GOTO menurutnya memiliki support di level Rp112 dan resistance di level Rp120 per saham.
Baca Juga
"Potensi secara jangka pendek ada koreksi, tetapi secara jangka menengah dan panjang terlihat adanya potensi penguatan. Hati hati, karena volatilitas tinggi," tuturnya.
Adapun berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 18 dari 25 analis menyarankan untuk beli terhadap saham GOTO. Sementara itu, 6 analis lain menyarankan hold, dan satu analis menyarankan untuk menjual saham GOTO.
Sebagai informasi, Andre Soelistyo yang sebelumnya menjabat sebagai CEO GOTO akan beralih peran dengan menggantikan posisi Patrick Walujo sebagai Komisaris dan Deputi Chairman GOTO yang baru. Rencana penggantian direksi tersebut diumumkan padaKamis (8/6/2023) sore, sebagai agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahuan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 30 Juni mendatang.
Patrick bukan merupakan orang baru di bidang teknologi. Patrick merupakan Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group, yang didirikan pada tahun 2003 dan kini telah menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka Indonesia.
Patrick mengawali karirnya di Goldman Sachs London dan New York, dan merupakan mantan Senior Vice President di Pacific Century Ventures, Tokyo.
Patrick merupakan lulusan Cornell University, di New York. Sebelumnya, Patrick menempuh pendidikan sekolah menengah atas di Kolese Kanisius, Jakarta.
Sebagai salah satu investor awal Gojek, Patrick mencermati seluruh lini bisnis Gojek yang lama memang belum mendatangkan keuntungan. Namun, lanjut dia, kesempatan besar bagi Gojek datang dari GOTO Financial.
“Kritik kami selalu pada eksekusi GOTO Financial yang lambat. Kami mempelajari use case dari jasa finansial di bisnis ride hailing sebenarnya sangat kecil sekali dibandingkan di e-commerce,” ucap dia.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.