Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosok Patrick Walujo Bos Baru GOTO yang Gantikan Andre Soelistyo

GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengusulkan Patrick Sugito Walujo menjabat Direktur Utama menggantikan Andre Soelistyo.
Pendiri Northstar Patrick Walujo/www.nsgroup.com/
Pendiri Northstar Patrick Walujo/www.nsgroup.com/

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengumumkan menunjuk Patrick Sugito Walujo sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru, menggantikan Andre Soelistyo. 

Sementara itu, Andre Soelistyo akan menggantikan posisi Patrick Walujo sebagai Komisaris dan Deputi Chairman GOTO yang baru. Penggantian direksi tersebut diumumkan hari ini, Kamis (8/6/2023), sebagai agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahuan dan Luar Biasa (RUPST dan RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 30 Juni mendatang. 

Patrick adalah Co-Founder dan Managing Partner Northstar Group, yang didirikan pada tahun 2003 dan kini telah menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka Indonesia. 

Patrick mengawali karirnya di Goldman Sachs London dan New York, dan merupakan mantan Senior Vice President di Pacific Century Ventures, Tokyo.

Patrick merupakan lulusan Cornell University, di New York. Sebelumnya, Patrick menempuh pendidikan sekolah menengah atas di Kolese Kanisius, Jakarta. 

Di awal tahun ini, Patrick mencermati perusahaan teknologi masih harus berfokus pada fundamental dan hal-hal dasar saat ini. Patrick menilai perusahaan teknologi melakukan pengurangan biaya dengan baik. 

“Saya pikir pasar masih akan kuat. Saya tidak melihat adanya alasan untuk menjadi khawatir di 2023,” kata Patrick. 

Meski demikian, lanjut dia, ketika berbicara mengenai valuasi perusahaan rintisan, banyak startup dengan pertumbuhan yang tinggi saat ini valuasinya telah jatuh. Pendanaan yang menjadi semakin ketat, kata Patrick, juga memaksa startup menjadi lebih disiplin dan berfokus pada kinerja fundamental. 

Sebagai salah satu investor awal Gojek, Patrick mencermati seluruh lini bisnis Gojek yang lama memang belum mendatangkan keuntungan. Namun, lanjut dia, kesempatan besar bagi Gojek datang dari GOTO Financial. 

“Kritik kami selalu pada eksekusi GOTO Financial yang lambat. Kami mempelajari use case dari jasa finansial di bisnis ride hailing sebenarnya sangat kecil sekali dibandingkan di e-commerce,” ucap dia.

Menurutnya, investor merasa beruntung Gojek melakukan merger dengan Tokopedia, karena dengan hal ini GOTO Financial dapat dikembangkan potensinya. Namun, Patrick mengingatkan hal tersebut membutuhkan waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper