Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) resmi meluncurkan aplikasi EmasKITA, untuk menjadi one-stop shopping emas.
Dalam peluncuran aplikasi ini, Hartadinata bekerja sama dengan Blu BCA sebagai mitra pembayaran digital yang aman dan anti ribet dan dengan JNE sebagai mitra pengiriman terpercaya untuk pembelian produk melalui aplikasi EmasKITA.
Direktur Investor Relation HRTA Thendra Crisnanda mengatakan perseroan menargetkan pertumbuhan dari transaksi digital, baik lewat aplikasi EmasKITA dan lewat e-commerce, tumbuh 30-50 persen pada 2023 dibandingkan dengan 2022.
"Tetapi memang kontribusi secara total transaksi dari platform digital ini ke total pendapatan masih kurang dari 1 persen karena kita kebanyakan 90 persen masih B2B, sedangkan digital B2C," jelasnya usai acara peluncuran aplikasi EmasKITA di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Pada kuartal I/2023, HRTA membukukan pendapatan sebesar Rp2,12 triliun, meningkat 53,84 persen yoy dari Rp1,37 triliun pada kuartal I/2022. Pertumbuhan tersebut didukung oleh volume penjualan dalam emas murni yang meningkat sebesar 39,82 persen yoy menjadi 2,16 ton pada kuartal I/2023 dari 1,55 ton di kuartal I/2022.
Adapun, average selling price (ASP) tumbuh 10,68 persen yoy menjadi Rp970.295 per gram pada kuartal I/2023 dari Rp876.675 per gram pada kuartal I/2022. Laba bersih turut bertumbuh sebesar 37,80 persen yoy menjadi Rp69,84 miliar pada kuartal I/2023, sementara Net Profit Margin (NPM) berada pada level 3,30 persen.
Baca Juga
Manajemen HRTA menjelaskan penjualan kepada grosir meningkat ke level 92,54 persen mengingat adanya penjualan ekspor, diikuti oleh penjualan ritel sebanyak 6,60 persen, dan bisnis gadai 0,72 persen.
Direktur Utama HRTA Sandra Sunanto menyakini bahwa momentum pencapaian all time highest performance perseroan pada kuartal I/2023 akan terus berlanjut tahun ini.