Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hartadinata Abadi (HRTA) Cetak Laba Bersih Rp348,50 Miliar Semester I/2025

Hartadinata Abadi (HRTA) mencatat laba bersih Rp348,50 miliar, naik 69,48% YoY pada semester I/2025, didorong penjualan emas batangan yang melampaui target.
Produk logam mulia PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./istimewa
Produk logam mulia PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perhiasan emas PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) mencatatkan kinerja yang positif pada semester I/2025, baik dari sisi top line maupun bottom line. Laba bersih HRTA bahkan melesat 69,48% year on year (YoY).

Melansir laporan keuangan perseroan, HRTA mencatatkan penjualan sebesar Rp15,05 triliun pada semester I/2025. Angka itu naik 82,63% YoY dari Rp8,24 triliun pada periode yang sama 2024.

Penjualan HRTA terutama ditopang oleh penjualan perhiasan dan logam mulia secara grosir, yang meningkat hingga 121,89% YoY dari Rp5,44 triliun pada semester I/2024 menjadi Rp12,08 triliun pada semester I/2025.

Begitu juga dengan penjualan toko yang mencatatkan penjualan sebesar Rp2,84 triliun, naik 104,53% YoY dari Rp1,39 triliun pada periode yang sama 2024. Meskipun begitu, HRTA hanya mampu mencatatkan Rp53,56 miliar pada segmen ekspor, turun 96,06% dari torehan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,36 triliun.

Selain itu, HRTA juga turut mencatatkan peningkatan pendapatan dari segmen usaha gadai, menjadi Rp60,88 miliar, pendapatan jasa pemurnian emas sebesar Rp4,10 miliar, dan penjualan dengan rekanan sebesar Rp619,13 juta pada semester I/2025.

Sejalan dengan peningkatan penjualan HRTA pada sejumlah segmen, beban pokok pendapatan perseroan turut meningkat 85,23% YoY dari Rp7,72 triliun menjadi Rp14,30 triliun pada semester I/2025.

Direktur Utama Hartadinata Sandra Sunanto menerangkan, pertumbuhan pendapatan HRTA terutama didorong oleh tingginya realisasi penjualan emas batangan, yang mencapai Rp13,7 triliun pada semester I/2025.

Torehan ini melampaui 24,3% dari target yang telah ditetapkan HRTA. Selain itu, volume penjualan HRTA juga melesat menjadi 8,1 ton, melampaui target semester I/2025 sebesar 6,5 ton.

“Tingginya realisasi penjualan emas batangan, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk kami dan efektivitas strategi distribusi yang telah dijalankan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).

Setelah dikurangi berbagai pajak dan beban pokok pendapatan, HRTA mencatatkan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp348,50 miliar. Angka itu naik 69,48% YoY dari Rp205,62 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, HRTA juga mencatat kenaikan aset perseroan sebesar 14,17% sepanjang tahun berjalan 2025 (YtD), dari Rp5,95 triliun pada Desember 2024 menjadi Rp6,80 triliun pada periode yang berakhir Juni 2025. Selain itu, HRTA mencatat peningkatan ekuitas menjadi Rp2,60 triliun pada Juni 2025.

HRTA turut mencatatkan peningkatan liabilitas perseroan menjadi Rp4,20 triliun pada Juni 2025, dari Rp3,61 triliun pada Desember 2024. Kenaikan liabilitas HRTA sebagian besar berasal dari peningkatan pinjaman bank dan penerbitan obligasi.

Adapun utang bank jangka pendek HRTA meningkat menjadi Rp2,61 triliun pada Juni 2025, naik dari Rp2,52 triliun pada Desember 2024. Begitu pula utang obligasi yang meningkat menjadi Rp992,31 miliar pada Juni 2025.

“Peningkatan liabilitas pada semester I/2025 merupakan bagian dari strategi pendanaan yang terencana, yang kami arahkan untuk memperkuat modal kerja serta mendorong ekspansi bisnis di lini usaha gadai,” kata Corporate Secretary Hartadinata Ong Deny dalam keterangan resmi, Selasa (29/7/2025).

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro