Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (7/6/2023) jelang pertemuan The Fed pekan depan.
Rupiah ditutup menguat ke level Rp14.860 pada perdagangan Selasa (6/6/2023). Rupiah menguat bersama beberapa mata uang Asia lainnya.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah pada hari ini kemungkinan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp14.830-Rp14.900 per dolar AS.
Mengutip data Bloomberg kemarin rupiah ditutup menguat 0,21 persen ke Rp14.860 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS menguat 0,02 persen ke 104,02.
Bersamaan dengan rupiah, yen Jepang naik 0,21 persen, dolar Singapura naik 0,01 persen, dolar Taiwan turun 0,02 persen, won Korea Selatan naik 0,77 persen, dan peso Filipina turun 0,06 persen.
Kemudian rupee India naik 0,20 persen, yuan China melemah 0,23 persen, ringgit Malaysia melemah 0,61 persen, dan baht Thailand naik 0,01 persen.
Baca Juga
Ibrahim Assuaibi mengatakan dalam beberapa hari terakhir, nilai dolar mengalami volatilitas karena para trader mencoba mencari tahu apa keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga pada pertemuan minggu depan.
Ibrahim melanjutkan, laporan pekerjaan pada Jumat hanya memperburuk situasi, karena ledakan penggajian menunjukkan ada ruang bagi Fed untuk menaikkan suku bunga sekali lagi. Tetapi, peningkatan laju pertumbuhan rata-rata upah yang pesat menunjukkan sebaliknya.
Berbeda dengan The Fed, Bank Sentral Eropa hampir pasti akan menaikkan suku bunga minggu depan, dengan Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan pada Senin jika masih terlalu dini untuk menyebutkan puncak inflasi inti, meskipun tanda-tanda perlambatan sudah terlihat.
Adapun fokus minggu ini akan tertuju pada data inflasi dan perdagangan China yang diperkirakan akan turun lebih lanjut, sehingga investor akan mencermati pemulihan ekonomi di China.
Dari dalam negeri, sentimen datang dari laju inflasi di dalam negeri yang melanjutkan tren penurunan pada Mei 2023, yang tercatat sebesar 4,0 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Meski demikian, pemerintah akan terus meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga tren inflasi tetap terkendali.
Angka inflasi pada Mei 2023 tersebut merupakan yang terendah sejak awal tahun. Tren penurunan inflasi tersebut mencerminkan konsistensi pemerintah dalam mengendalikan inflasi.
Simak pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini secara live.
Rupiah ditutup melemah 17,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp14.877,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,04 persen ke level 104,165.
Pukul 11.55 WIB, rupiah turun 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.867 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,01 persen ke level 104,111.
Rupiah dibuka stagnan di level Rp14.860 per dolar AS.
Indeks dolar terkoreksi 0,04 persen ke level 104,086.