Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat pada akhir perdagangan Selasa (6/6/2023), memperpanjang keuntungan hari kedua berturut-turut.
Harga emas naik karena investor mengambil posisi menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve (FOMC) minggu depan yang menentukan arah suku bunga.
Harga emas Comex New York Exchange kontrak Agustus 2023 naik US$7,20 atau 0,36 persen menjadi US$1.981,50 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.982,90 dan terendah di 1.970,30.
Investor menilai prospek suku bunga menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve pada 13-14 Juni. Arah yang lebih jelas untuk suku bunga dari Federal Reserve atau The Fed dapat mengatur pergerakan emas.
"Ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Juni menurun, sementara ekspektasi kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed Juli meningkat," mengutip Antara.
Analis pasar memperkirakan koreksi pasar emas setelah keputusan suku bunga Federal Reserve pada pertemuan Juni.
Baca Juga
Terlepas dari langkah Fed minggu depan, suku bunga AS secara luas diperkirakan akan tetap lebih tinggi untuk tahun ini, membatasi kenaikan besar dalam harga logam. Suku bunga yang tinggi mendorong peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Logam kuning mungkin akan mengalami peningkatan tawaran akhir tahun ini, terutama karena kondisi ekonomi AS memburuk.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli terdongkrak 3,50 sen atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada US$23,67 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli terangkat US$2,30 atau 0,22 persen menjadi US$1.038,70 per ounce.