Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menyampaikan akan menuju diversifikasi untuk mewujudkan energi yang ramah lingkungan.
HSE-CSR Manager Bayan Resources Dian Fiana Ratna Dewi mengatakan ke depan, sumber daya seperti batu bara tidak akan selamanya ada dan akan ada pergeseran permintaan ke depannya.
"Produk tinggi emisi ini akan mengalami penurunan permintaan ke depan. Ke depannya, malah kita bisa menuju diversifikasi untuk energi yang ramah lingkungan, walaupun ini masih butuh waktu yang agak panjang," ujar Dian dalam Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023, Selasa (6/6/2023).
Menurut Dian, secara emisi BYAN mengeluarkan emisi yang lebih rendah dibandingkan perusahaan batu bara lainnya. Kemudian dari sisi penyediaan energi, BYAN mengambil sebanyak 30 persen bahan bakarnya menggunakan bio diesel.
Di samping itu, dia menegaskan BYAN juga fokus pada rehabilitasi dan upaya penurunan bahan bakar. Dari penggunaan energi ramah lingkungan, BYAN menggunakan beberapa solar cell untuk menerangi jalan tambang sejauh 100 kilometer, dan beberapa solar cell juga digunakan untuk keperluan produksi.
"Kami juga menginstall beberapa solar cell di desa-desa sekitar lokasi penambangan. Ke depan kami akan coba diversifikasi ke energi hijau, saat ini kami masih identifikasi upaya ke green energy," tuturnya.
Baca Juga
Dari sisi sosial, Dian menuturkan BYAN telah melakukan beberapa hal dalam Bayan Peduli. Pada program ini, fokus BYAN terletak pada masalah lingkungan, biodiversity, hingga pengurangan gas rumah kaca. BYAN juga berkolaborasi dengan LSM terkait sebagai upaya memitigasi dampak dari tambang BYAN.