Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pada daftar rencana atau pipeline aksi korporasi saat ini terdapat 13 perusahaan yang menyiapkan penerbitan saham baru rights issue dengan indikasi target dana Rp8,51 triliun.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menjelaskan bahwa hingga saat ini pada pipeline terdapat 117 rencana penawaran umum. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13 perusahaaan berencana menggelar rights issue.
"Di pipeline yang berencana untuk penawaran umum tahun ini terdapat 117 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp137,56 triliun," jelasnya dalam agenda Rapat Kerja Komisi XI DPR RI bersama dengan Menteri Keuangan RI, Menteri PPN, Gubernur BI dan Ketua DK OJK, Senin (5/6/2023).
Secara rights issue, terdapat 63 perusahaan yang berencana menyelenggaran aksi penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dengan total nilai mencapai Rp74,4 triliun.
Kemudian, rencana penerbitan obligasi korporasi atau sukuk oleh 41 perusahaan dengan total nilai mencapai Rp54,66 triliun. OJK tidak menyebut detail nama-nama perusahaan yang bakal menggelar aksi korporasi tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) baru saja menyelesaikan penawaran umum terbatas (PUT) VI dengan total nilai transaksi mencapai Rp11,99 triliun. BBKP menerbitkan hingga 119,99 miliar saham baru dengan harga pelaksaan Rp100 per saham.
Baca Juga
Adapun sektor finansial dan konsumer mendominasi antrean aksi penerbitan saham baru itu. Beberapa emiten di sektor tersebut yang tengah meracik rights issue, yakni PT Bank Maspion Indonesia Tbk. (BMAS), PT Bank J-Trust Indonesia Tbk. (BCIC), PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), PT Catur Sentosa Adiprana Tbk. (CSAP), dan PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BMSL).
Detail rencana rights issue tersebut bisa dilihat pada infografis berikut ini: