Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan-perusahaan sektor konsumer mendominasi antrean rights issue bersama dengan sektor finansial. Hal ini menjadi sinyal optimisme perusahaan pada prospek kinerja ke depan.
Berdasarkan data pipeline rights issue di BEI per 26 Mei 2023, sektor consumer cyclicals dan finansial mendominasi antrean dengan masing-masing 7 perusahaan. Sektor konsumer non-cyclicals turut menambah semarak antrean dengan jumlah 4 perusahaan.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan normalisasi setelah Covid-19 dan pertumbuhan konsumsi rumah tangga membuat perusahaan-perusahaan sektor tersebut lebih optimistis melihat bisnis ke depan. Perusahaan dari sektor konsumer dan finansial juga memiliki urgensi untuk melakukan ekspansi di tengah peluang saat ini.
“Shifting sektor primadona investor juga turut berpengaruh. Investor saat ini cenderung memilih saham-saham berbasis konsumen sehingga perusahaan-perusahaan lebih percaya diri untuk melakukan right issue,” kata Martha, Senin (29/5/2023).
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan langkah perusahaan konsumen nonprimer untuk menggalang dana lewat right issue cukup masuk akal karena didukung oleh pertumbuhan kinerja secara year to date.
“Hal ini seiring dengan ekonomi yang kuat, inflasi yang melandai, daya beli yang makin tinggi dan juga musim menjelang Pemilu 2024 menjadi katalis yang mendorong konsumsi,” kata Arjun.
Baca Juga
Head of Research Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima berpendapat sektor konsumen menjadi salah satu yang menarik di tengah kondisi bisnis saat ini, terutama untuk konsumen nonprimer. Hal ini didorong oleh minat belanja kelompok kelas menengah atas yang meningkat setelah sempat tertahan beberapa tahun terakhir karena Covid-19.
Terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna melaporkan bahwa jumlah perusahaan yang melakukan rights issue mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Hal ini juga diikuti dengan nilai dana yang dihimpun.
Data BEI memperlihatkan hanya terdapat 9 perusahaan tercatat yang melakukan rights issue dengan dana yang dihimpun mencapai Rp4,5 triliun pada kurun Januari—Mei 2021. Pada periode yang sama pada 2022, nilai dana yang dihimpun bertambah menjadi Rp14,3 triliun dari 13 perusahaan.
“Adapun per 29 Mei 2023, terdapat 17 Perusahaan dengan nilai dana yang dihimpun sebesar Rp22,8 triliun. Hal ini menunjukkan tren kenaikan dalam 3 tahun terakhir baik dari sisi jumlah perusahaan yang melakukan rights issue maupun nilai dana yang dihimpun,” kata Nyoman.