Bisnis.com, JAKARTA - Emiten penyedia infrastruktur menara telekomunikasi, PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) memutuskan membagikan dividen sebesar Rp127,25 miliar atau setara dengan Rp32,34 per saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (31/5/2023).
Per 31 Desember 2022, BALI membukukan laba bersih sebesar Rp212,08 miliar sehingga rasio dividen (dividen payout ratio/DPR) setara 60 persen dari laba bersih. Perseroan tidak menyisihkan dana cadangan karena dana cadangan sebesar minimal 20 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor telah terpenuhi.
Direktur Utama BALI Jap Owen Ronadhi mengungkapkan alokasi penggunaan laba bersih tahun 2022 sebagai dividen merupakan wujud komitmen perusahaan yang ingin memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
"Kami berkomitmen membagikan dividen sebagai nilai tambah bagi pemegang saham seiring dengan pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan yang melaju positif," katanya dalam Paparan Publik di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
BALI terbilang konsisten membagikan dividen. Pada tahun buku 2021, perseroan membagikan dividen sebesar Rp122,56 miliar atau setara dengan Rp31,15 per saham. Hal tersebut sesuai hasil keputusan RUPST perseroan pada 1 Juli 2022. Rasio dividen 65 persen dari laba bersih 2021 sejumlah Rp188,53 miliar.
Jap Owen Ronadhi mengatakan pembagian dividen tersebut tentunya sudah mempertimbangkan keuntungan atau saldo laba positif tahun fiskal dan kewajiban perusahaan untuk mengalokasikan dana cadangan sesuai dengan aturan yang berlaku dan kondisi keuangan. Potensi pertumbuhan bisnis ke depan dan kebutuhan pendanaan operasional juga menjadi pertimbangan dalam pembagian dividen.
Baca Juga
Pada tahun 2022, BALI membukukan laba bersih sebesar Rp212,08 miliar, naik Rp23,55 miliar atau 12,49 persen year on year (YoY) dari laba bersih pada 2021 senilai Rp188,53 miliar.
Pertumbuhan laba BALI ditopang peningkatan pendapatan sepanjang 2022. Perseroan mencatatkan pendapatan usaha Rp978,38 miliar pada 2022, naik Rp31,75 miliar atau 3,35 persen YoY dari Rp946,63 miliar pada 2021.
“Seiring dengan perkembangan teknologi di Indonesia, BALI secara konsisten berupaya untuk terus meningkatkan kinerja bisnis dalam kegiatan usahanya. Upaya tersebut sejalan dengan terjalinnya kerjasama yang baik dengan para operator terkemuka di Indonesia sebagai perusahaan penunjang bisnis perseroan,” jelas Jap Owen Ronadhi