Bisnis.com, JAKARTA — Emiten nikel, PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) keluar sebagai pemenang dalam Bisnis Indonesia Award 2023 setelah mengungguli kandidat lainnya untuk kategori emiten logam dan mineral. Penghargaan ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk memperkuat penerapan aspek environment, social and governance (ESG).
Head of Communication Vale Indonesia Suparam Bayu Aji menilai penghargaan dari Bisnis Indonesia Group ini menjadi kebanggaan bagi INCO, sekaligus pemacu kinerja ke depan untuk lebih baik.
“Yang utama dari penjurian sendiri ada faktor aspek environment, social and governance (ESG). Buat kami ini salah satu aspek utama dalam beroperasi karena Indonesia dalam masa transisi energi,” kata Bayu setelah menerima penghargaan, Rabu (31/5/2023).
Bayu mengatakan nikel menjadi salah satu komoditas utama yang bakal menunjang proses transisi energi Indonesia menuju target nol emisi. Namun dia memberi catatan agar perusahaan-perusahaan di Tanah Air tidak terbatas hanya berperan sebagai pemasok bahan baku.
“Yang penting ke depannya kita jangan hanya jadi penyuplai bahan baku saja. Karena kendaraan listrik adalah salah satu solusi masa depan untuk transisi energi, jadi jangan sampai rantai pasoknya tidak bagus,” tambah Bayu.
Bayu mengatakan komitmen Vale Indonesia untuk menerapkan aspek ESG setidaknya tecermin dari kondisi lingkungan di Sorowako, lokasi perusahaan beroperasi sejak 54 tahun lalu. Dia menyebutkan danau yang berlokasi di wilayah pertambangan Sorowako memiliki kualitas air yang terjaga. Kondisi serupa juga dirasakan pada kualitas udara Sorowako yang dia sebut berada pada level yang baik.
Baca Juga
Dia menambahkan terjaganya kualitas lingkungan ini tidak lepas dari upaya Vale untuk merealisasikan target nol emisinya. INCO membidik pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 33 persen pada 2030 dari tahun dasar 2017 di level 2,01 juta ton CO2 eq. Untuk pengurangan emisi total atau nol emisi, INCO menetapkan 2050 sebagai tahun realisasi atau 10 tahun lebih cepat daripada target pemerintah.
Vale tercatat menurunkan emisi GRK sebesar 330.688 ton CO2 eq menjadi 1,64 juta ton CO2 eq pada 2022, atau 17 persen lebih rendah dibandingkan dengan 2021 sebesar 1,97 juta ton CO2 eq.
Secara keseluruhan total emisi GRK yang berhasil dikurangi sampai 2022 dari 2017 adalah 60.422 ton CO2 eq. Pencapaian ini masih dalam proyeksi peta jalan net zero emission yang secara bertahap diterapkan Vale.
