Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sultan Subang jadi Komisaris Utama Elzatta (ZATA), Aa Gym Terdepak

Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA), sedangkan Aa Gym mundur.
Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA), sedangkan Aa Gym mundur.
Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA), sedangkan Aa Gym mundur.

Bisnis.com, JAKARTA - Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 25 Mei 2023. Adapun, Aa Gym tidak lagi menjabat sebagai komisaris.

Posisi Komisaris Utama ZATA sebelumnya dijabat oleh putra Sultan Subang, yakni Akbar Fatahillah Sabanda. Selain itu, nama Abdullah Gymnastiar alias AA Gym juga terdepak dari jabatannya sebagai Komisaris Independen.

Kemudian Eva Hanura Luziani juga terdepak dari jabatannya sebagai Komisaris ZATA. Adapun Muhammad Ridlo tetap menjabat sebagai Komisaris Independen, sedangkan Hendra Roshenda Noor juga masih menjabat sebagai Komisaris.

Dari jajaran direksi, Ronny Soleh Pahlevi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur ZATA sekarang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Kemudian nama Sukaesih dan Toha Azhari juga terdepak dari jabatan Direktur.

Posisi Direktur kini diisi oleh Indrasyah, sedangkan Direktur Utama masih dijabat oleh Elidawati.

Susunan Komisaris dan Direksi ZATA 

Komisaris Utama: Asep Sulaeman Sabanda

Komisaris: Henda Roshenda Noor

Komisaris Independen: Muhammad Ridlo

Direktur Utama: Elidawati

Wakil Direktur Utama: Ronny Soleh Pahlevi

Direktur: Indrasyah

Adapun RUPST juga memutuskan untuk menggunakan sebanyak Rp1 milair dari laba bersih tahun buku 2022 senilai Rp5,76 miliar sebagai dana cadangan. Kemudian sisa Rp4,76 miliar digunakan untuk modal kerja dan dicatat sebagai laba ditahan.

Sebagai informasi, ZATA mencatatkan pendapatan sebesar Rp194,95 miliar sepanjang 2022. Pendapatan tersebut naik 10,61 persen dari Rp176,25 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).

Dari sisi bottomline, ZATA membukukan laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp5,76 miliar. Angka ini naik 150,86 persen dari Rp2,17 miliar.

Kepemilikan Sultan Subang di ZATA juga bertambah melalui PT Lembur Sadaya Investama (LSI) kembali. Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia, per 29 Maret 2023, jumlah saham LSI di emiten hijab tersebut naik sebanyak 80 juta lembar saham.

Dengan demikian, total kepemilikan saham perusahaan Asep Sulaeman Sabanda di ZATA naik menjadi 6,077 miliar saham, dari 5,99 miliar saham. Begitu pula dengan persentase sahamnya yang turut terkerek menjadi 71,54 persen dari 70,60 persen. 

Adapun, transaksi saham ZATA ini menjadi yang kedua kali terjadi sejak manajemen ZATA mengabarkan LSI akan melakukan buyback setelah melepas sejumlah sahamnya saat periode lock up.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper