Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hermina (HEAL) Siap Bangun 2 Rumah Sakit Baru, Alokasi Capex Rp1,2 Triliun

PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menargetkan membangun rumah sakit baru dan menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp1,2 triliun.
 PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menargetkan membangun rumah sakit baru dan menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp1,2 triliun. /Bisnis-Nurul Hidayat
 PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menargetkan membangun rumah sakit baru dan menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp1,2 triliun. /Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit afiliasi Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menargetkan membangun rumah sakit baru dan menyiapkan belanja modal (capex) hingga Rp1,2 triliun. 

Direktur Keuangan Hermina Aristo Sungkono Setiawidjaja mengatakan sepanjang 2023 Hermina akan membangun rumah sakit baru di Aceh dan Ciawi, Jawa Barat, dengan anggaran capex sebesar Rp1 triliun hingga Rp1,2 triliun. 

“Pembangunan rumah sakit tersebut akan dilakukan di 2023 dan ditargetkan beroperasi di 2024,” katanya saat konferensi pers, Jakarta, Selasa (30/5/2023). 

Selain menargetkan pembangunan di 2023, Hermina menyusun strategi penambahan rumah sakit pada 2024 yang akan berdiri di Pasuruan, Madiun serta membidik proyek di Ibu Kota Negara (IKN). 

Selain digunakan untuk ekspansi rumah sakit, capex yang disediakan juga akan dialokasikan ke dua hal utama lainnya yaitu penambahan tempat tidur rumah sakit yang sudah ada dan meningkatkan penanganan kompleksitas penyakit dari yang sudah ada. 

Saat ini kata Aristo, jumlah tempat tidur rumah sakit yaitu sebanyak 6.468 buah. 

Seiring dengan persiapan dan target ekspansi rumah sakit, HEAL membidik pendapatan sepanjang 2023 hingga Rp5,7 triliun dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp4,90 triliun. Sementara untuk margin EBITDA, HEAL menargetkan angka 28 persen. 

“EBITDA di angka 28 persen, umumnya kita tidak kasih acuan di laba bersih hanya margin EBITDA saja,” ungkap Aristo. 

Sebelumnya sepanjang 2022, kinerja HEAL mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Aristo mengklaim penurunan tersebut disebabkan pada 2021 kinerja HEAL melambung tinggi akibat adanya pandemi Covid-19. 

“2021 kita buka dan tidak membatasi untuk pasien covid-19. Layanan untuk pasien lebih banyak,” katanya, 

Pada 2022 kondisi pandemi sudah mulai menuju normal. Namun, Aristo mengklaim jika dibandingkan dengan kinerja sebelum pandemi atau 2019, kinerja 2022 dapat tumbuh. Aristo juga menyampaikan kinerja Hermina akan kembali positif sepanjang 2023. 

Hingga kuartal I/2023 HEAL membukukan peningkatan pendapatan sebesar 11,87 persen menjadi Rp1,35 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,21 triliun.

Meski demikian laba bersih Hermina justru turun 2,10 persen menjadi Rp 108,9 miliar pada kuartal I/2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 111,24 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper