Bisnis.com, JAKARTA – Emiten rumah sakit terafiliasi Grup Astra, PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) memutuskan membagikan dividen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Selasa (30/5/2023). PT Astra International Tbk. (ASII) pun turut kecipratan dividen.
PT Astra International Tbk. (ASII) tercatat memegang 7,42 persen atau 1,11 miliar saham HEAL. ASII juga menjadi pemegang saham kedua terbesar RS Hermina.
Direktur utama Medikaloka Hermina Hasmoro mengatakan pembagian dividen tersebut mengalami peningkatan sejak 2018. Keputusan pembagian dividen tersebut disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini.
“Dividen tunai tahun ini Rp7 per saham atau sepertiga dari total laba bersih,” kata Hasmoro dalam konferensi pers usai RUPST di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Jika melihat jumlah saham yang beredar saat ini sebesar 14.967.599.095 (14,96 miliar) saham maka total dividen yang dibagikan yaitu senilai Rp104,75 miliar (Rp104.759.193.665). Dividend Payout Ratio (DPR) HEAL sebesar 35,08 persen jika melihat laba bersih 2022 yang tercatat sebesar Rp298,59 miliar.
Dengan menghitung dividen Rp7 per saham, maka ASII dengan kepemilikan 1,11 miliar saham HEAL akan mendapatkan dividen Rp7,77 miliar.
Baca Juga
Pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa (30/5/2023) saham HEAL Rp1.375 per saham atau turun 0,36 persen, dengan asumsi harga saat ini maka dividen yield tercatat sebesar 0,50 per saham.
Sebelumnya hingga pengujung Desember 2022, HEAL mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp298,59 miliar.
Capaian itu merefleksikan penurunan sebesar 70,01 persen dibandingkan dengan 2021 yang mencapai Rp995,97 miliar. Kinerja bottom line HEAL sejalan dengan performa pendapatan bersihnya yang terkoreksi 16,47 persen sepanjang 2022, dari Rp5,86 triliun pada 2021 menjadi Rp4,90 triliun pada 2022.
Sementara hingga kuartal I/2023 HEAL membukukan peningkatan pendapatan sebesar 11,87 persen menjadi Rp1,35 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,21 triliun.
Meski demikian laba bersih Hermina justru turun 2,10 persen menjadi Rp 108,9 miliar pada kuartal pertama 2023 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 111,24 miliar.