Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selain Bus, Grup Bakrie VKTR Bakal Jual Truk Listrik setelah IPO

Selain bus listrik, VKTR juga memfokuskan penjualan truk listrik atau EV Truck yang akan dilakukan secara business-to-business.
Direktur Utama dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie/Istimewa.
Direktur Utama dan CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie/Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten kendaraan listrik milik Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) bersiap melakukan ekspansi setelah perseroan menggalang dana melalui penawaran perdana (intial public offering/IPO) saham dan listing di Bursa (IPO) pada 16 Juni 2023.

VKTR atau Vektor akan melepas 8,75 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per saham, jumlah saham ini mewakili 20 persen saham dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran berkisar di rentang Rp100—Rp130 per saham. Alhasil, total dana yang diincar tembus Rp1,13 triliun.

Komisaris Utama VKTR Anindya Bakrie mengatakan rencana perseroan setelah IPO adalah melakukan ekspansi pasar terkait kendaraan listrik komersial seperti bus dan truk listrik. 

Sebagai informasi, VKTR telah menjalin kerja sama dengan raksasa kendaraan listrik asal China yakni BYD sejak 2018 silam, dengan mengimpor bus listrik secara utuh (completely built up/CBU) untuk digunakan sebagai armada bus listrik TransJakarta. Sejauh ini, TransJakarta telah mengoperasikan sejumlah 52 bus listrik BYD yang dipasok oleh VKTR.

"Ke depannya tentu selain TransJakarta, kami akan melakukan ekspansi pasar ke tempat lain ketika marketnya siap. Kami sudah testing di berbagai tempat seperti di Bali, Aceh, Surabaya, hingga Semarang," ujar Anindya Bakrie kepada wartawan saat acara Media Gathering VKTR di Jakarta Pusat, Senin, (29/5/2023).

Dia mengatakan, mayoritas bus listrik VKTR akan dipasarkan ke tiap pemerintah daerah melalui skema B2G (business-to-government). Sehingga, dalam melakukan ekspansi pasar bus listrik ke berbagai daerah, VKTR masih harus menunggu skema kebijakan dari masing-masing pemerintah daerah tersebut.

"Rata-rata yang memesan bus listrik kami itu pemerintah daerah, pada intinya semua orang menyukai kendaraan listrik karena alasan pengurangan emisi karbon. Tinggal nanti bagaimana pemerintah daerahnya mempunyai kebijakan khusus terkait pengadaan bus listrik," katanya.

Lebih lanjut Anindya mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan perseroan juga akan memasok bus listrik ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dia menyebut pihak VKTR juga sudah melakukan pembicaraan dengan Otorita IKN, dan kini perseroan tengah bersiap merakit bus listrik secara lokal (compeletely knock down/CKD).

"Suatu kehormatan bagi kami jika kami bisa menyediakan bus listrik di IKN. Sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan Otorita IKN tapi tentunya kami masih menunggu kebijakannya seperti apa. Karena kami perlu menyiapkan dulu kondisinya untuk memastikan TKDN yang ditentukan oleh pemerintah tercapai," ujar Anindya.

Kendati demikian, selain bus listrik, perseroan juga memfokuskan penjualan truk listrik atau EV Truck dengan potensi pasar yang diproyeksikan akan terus bertumbuh. Oleh karena itu, segmen truk listrik juga diharapkan akan menjadi tulang punggung (backbone) penjualan perseroan. 

Penjualan truk listrik perseroan akan dipasarkan secara B2B atau business-to-business dengan berbagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan, perkebunan sawit, dan lain-lain.

“Dengan dana IPO tersebut kami bisa membuat pabrik sekalian tidak hanya untuk bus listrik tetapi juga truk listrik. Truk itu bagusnya karena jumlah populasinya 5,5 juta unit di seluruh Indonesia dibanding bus yang baru sekitar 213.000 unit. Jadi memang truk itu bisa menjadi tulang punggung juga ke depan," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper