Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nusa Raya Cipta (NRCA) Targetkan Pendapatan Rp2,1 Triliun pada 2023

PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) menargetkan pendapatan dan laba masing-masing Rp2,1 triliun dan Rp80 miliar pada 2023.
PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) menargetkan pendapatan dan laba masing-masing Rp2,1 triliun dan Rp80 miliar pada 2023. Bisnis/ Ika Fatma Ramadhansari
PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) menargetkan pendapatan dan laba masing-masing Rp2,1 triliun dan Rp80 miliar pada 2023. Bisnis/ Ika Fatma Ramadhansari

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) di bidang konstruksi, PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) menargetkan pendapatan dan laba masing-masing Rp2,1 triliun dan Rp80 miliar pada 2023. Pendapatan dan laba ditargetkan masing-masing meningkat 26,5 persen dan 7,13 persen dari 2022.

Direktur Utama NRCA Hadiwinarto Christanto mengatakan target pendapatan Rp2,1 triluin dan laba Rp80 bulan tersebut akan ditinjau setiap bulan maupun tiga bulan sesuai kondisi. Dia juga menegaskan akan memberikan informasi terbaru setiap 6 bulan.

“Target pendapatan Rp2,1 triliun memang kita patok [dan] labanya bisa sekitar Rp80 miliar,” ujar Hadiwinarto dalam paparan publik dikutip Minggu (28/5/2023).

Adapun, untuk pendapatan diperkirakan meningkat 26,5 persen dari Rp2,46 triliun sepanjang 2022. Kemudian untuk laba ditargetkan naik 7,13 persen dari Rp74,67 miliar sepanjang 2022.

Dalam meningkatkan kinerja dia mengatakan NRCA akan fokus mengembangkan dan mempertahankan usaha jasa konstruksi. Kemudian NRCA akan aktif dalam mencari peluang dalam proyek pemerintah.

Dalam mencari peluang tersebut, NRCA akan mengikuti tender, dan memenuhi persyaratan teknikal dan administrasi. NRCA juga akan berupaya meningkatkan efisiensi dan kapabilitas dalam operasional.

Lebih lanjut, dia mengakui proyek-proyek NRCA belum dapat kembali dari posisi sebelum pandemi Covid-19. Alhasil dia belum bisa membeberkan berapa anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan untuk 2023.

Menurutnya NRCA masih memiliki peralatan penunjang yang memadai. Adapun NRCA akan memanfaatkan peralatan maupun sumber daya yang masih ada.

“Dari sisi equipment penunjang kita masih memadai. Jadi, mungkin saat ini capex yang signifikan belum ada saat ini. Kami utilize peralatan ataupun sumber daya kami yang masih ada,” tuturnya.

NRCA mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp74,67 miliar sepanjang 2022. Laba tersebut meningkat 44,57 persen dari Rp51,64 miliar secara year-on-year (YoY).

Meningkatnya laba NRCA juga didorong oleh pendapatan yang naik 47,47 persen dari Rp1,66 triliun menjadi sebesar Rp2,46 triliun secara YoY sepanjang 2022.

Rinciannya, pendapatan jasa konstruksi NRCA mencapai Rp2,45 triliun atau naik 47,49 persen, dan pendapatan hotel mencapai Rp6,66 miliar atau naik 41,86 persen.

Sementara beban pokok pendapatan NRCA mencapai Rp2,46 triliun hingga akhir 2022. Jumlah tersebut meningkat 48,43 persen dari Rp1,47 triliun secara YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper