Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bagi Dividen Rp1,18 Triliun, Catat Jadwalnya

PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) akan membagikan dividen Rp1,18 triliun bulan depan. Dengan jadwal cum dividen pada 05 Juni 2023.
Kegiatan bongkar muat batu bara di area pertambangan PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) /mitrabara
Kegiatan bongkar muat batu bara di area pertambangan PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) /mitrabara

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) menyetujui pembagian dividen tunai tahun buku 2022 senilai Rp1,18 triliun. Dividen ini akan dibagikan pada 13 Juni 2023, dengan jadwal cum dividen pada 05 Juni 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diakses Jumat (26/5/2023), jadwal cum dividen MBAP di pasar reguler dan negosiasi pada 05 Juni 2023, dengan tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 06 Juni 2023.

Lalu, tanggal cum dividen di pasar tunai pada 07 Juni 2023, dengan ex dividen di pasar tunai pada 08 Juni 2023. Lalu tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 07 Juni 2023, dengan tanggal pembayaran dividen pada 13 Juni 2023.

Sebelumnya, Manajemen MBAP para pemegang saham dalam RUPS yang digelar 24 mei lalu telah menyetujui penggunaan laba bersih 2022, termasuk pembagian dividen tunai untuk tahun buku yang berakhir 2022. 

"MBAP selanjutnya akan melakukan pembagian dividen tunai sekitar Rp1,18 triliun kepada seluruh pemegang saham MBAP," tulis manajamen, Rabu (24/5/2023). 

Sebagaimana diketahui, laba tahun berjalan MBAP pada tahun 2022 mencapai US$179,39 juta atau mengalami kenaikan sebesar 78,39 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar US$100,56 juta. Peningkatan tersebut disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga penjualan batu bara 2022 yang signifikan dibandingkan tahun 2021.

Pada sisi kinerja keuangan, beberapa indikator mengalami peningkatan, di antaranya adalah beban pokok penjualan yang naik 29,36 persen dari US$142,05 juta pada tahun 2021, menjadi US$183,76 juta di tahun 2022.

Menurut manajemen, tahun 2022 merupakan tahun yang sangat tidak terduga bagi industri pertambangan batu bara di Indonesia. Hal ini dikarenakan kenaikan harga batu bara acuan yang mengalami peningkatan dengan harga tertinggi sebesar US$330,97 per ton pada Oktober 2022 dan ditutup pada harga US$281,48 per ton di Desember 2022. 

Sebagai akibat peningkatan harga batu bara tersebut, MBAP berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$449,53 juta di tahun 2022, meningkat 45,09 persen, apabila dibandingkan tahun 2021 sebesar US$309,84 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper