Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif di rentang 6.700-6.760 pada perdagangan, Kamis (25/52023). Beberapa saham yang menjadi pilihan hari ini adalah MEDC, ISAT, PGAS, dan INCO.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG hari ini diperkirakan bergerak berfluktuatif dengan support di level 6.700 sampai dengan pivot di level 6.760. Hal ini didasari dengan adanya normal pullback pasca three white candles di Rabu (24/5/2023) dan penyempitan positive slope pada Stochastic RSI dan MACD.
Selain itu, sentimen negatif dari global juga membayangi pergerakan IHSG pada hari ini. Tingkat inflasi di Inggris turun ke 8,7 persen secara year-on-year (YoY) per April 2023. Adapun inflasi tersebut lebih rendah dari 10,1 persen secara YoY per Maret 2023.
Meski demikian, angka inflasi tersebut sedikit lebih tinggi dari perkiraan 8,2 persen secara YoY untuk April 2023. Hal tersebut membuat naiknya keyakinan akan bank sentral besar di Eropa yang masih jauh dari terminal rate.
“Kondisi ini berdampak negatif pada pandangan pasar terhadap outlook ekonomi, khususnya di kawasan Eropa,” ujar Valdy dalam riset, Kamis (25/5/2023).
Sentimen negatif mengenai pagu utang di Amerika Serikat (AS) juga membayangi pergerakan indeks Wall Street pada perdagangan kemarin. Mayoritas indeks Wall Street terkoreksi lebih dari 0,5 persen.
Baca Juga
Sentimen lainnya adalah risalah The Fed yang menunjukkan masih ada ketidaksepakatan mengenai arah kebijakan. Padahal mayoritas mendukung langkah yang kurang agresif dalam kebijakan suku bunga.
“Risalah tersebut mengindikasikan potensi kenaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps dalam beberapa FOMC mencatang,” tuturnya.
Indeks Nasdaq 100 Futures sempat menguat 1,7 persen pada perdagangan kemarin berkat penguatan saham Nvidia hingga 26 persen. Naiknya saham Nvidia terjadi setelah adanya sentimen pendapatan yang melampaui perkiraan untuk kuartal II/2023.
Adapun mayoritas indeks di Eropa juga mengalami koreksi pada perdagangan kemarin. Pelemahan disebabkan oleh kekhawatiran pasar akan potensi gagal bayar jelang ekspektasi tercapainya pagu utang AS pada awal Juni 2023.
Pihak eksekutif dan legislatif AS masih belum menemui kesepakatan mengenai kebijakan pagu utang tersebut. Pertemuan kedua belah pihak diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini.
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. Para investor dapat memperhatikan peluang maintain buy pada saham-saham yang sensitif terhadap suku bunga.
Beberapa saham yang menjadi pilihan Phintraco Sekuritas adalah MEDC, ISAT, PGAS, BFIN, TBIG, JSMR, INCO dan SIDO.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.