Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten ritel seperti PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) melaju sepanjang Mei 2023 dan menjadi penggerak utama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meskipun sentimen musim Ramadan dan Lebaran telah berlalu.
Analis menilai kenaikan ini tidak terlepas dari ekspektasi investor terhadap pembagian dividen dari emiten-emiten tersebut setelah memperoleh kinerja positif pada 2022.
Saham MAPI terpantau menutup perdagangan Selasa (23/5/2023) di harga Rp1.770 atau 34,44 persen lebih tinggi daripada posisinya di pengujung April 2023 yakni Rp1.370 per saham. Tren serupa diperlihatkan ACES yang kini parkir di Rp605 per saham, naik 29,20 persen daripada harga pada 28 April 2023 di level Rp450 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 22 Mei 2023, MAPI dan ACES kompak menduduki 10 besar emiten penggerak indeks komposit sepanjang bulan ini. MAPI memberi sumbangan kenaikan sebesar 5,86 poin, sementara ACES 3,13 poin.
Head of Research Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengatakan kenaikan harga saham MAPI dan ACES selama Mei 2023 disebabkan oleh ekspektasi pasar akan dividen. Sebagaimana diketahui, laba bersih MAPI mencapai Rp2,1 triliun sampai akhir Desember 2022, meningkat 402,08 persen dibandingkan dengan capaian 2021 sebesar Rp420,17 miliar.
Di sisi lain, ACES melaporkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp664,32 miliar, 3,82 persen lebih rendah daripada capaian sepanjang 2021 sebesar Rp690,77 miliar. Namun, penjualan ACES sepanjang 2022 mencapai Rp6,76 triliun atau naik 3,35 persen year-on-year dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp6,54 triliun.
Baca Juga
“Apalagi MAPI sejak pandemi absen membagikan dividen. Pastinya pada saat RUPS Juni 2023 ada potensi dividen yang besar. EPS [earning per share] 2022 sebesar Rp127. Bila seluruhnya dibagikan menjadi dividen maka yieldnya sekitar 7 persen. Sementara itu ACES juga menawarkan potensi dividen yang lumayan. EPS 2022 sebesar Rp39 maka bila seluruhnya dibagikan menjadi dividen, yield-nya sekitar 6,5 persen,” kata dia.
Dari sisi prospek kinerja tahun ini, Raphon memperkirakan MAPI dan ACES akan mencetak kinerja konservatif dengan pertumbuhan landai pada 2023 setelah mencetak kenaikan pada 2022. Dia menilai pasar akan berpikir ulang untuk memburu saham keduanya setelah Lebaran karena potensi pertumbuhan yang terbatas tahun ini.
Dia mencatat MAPI saat diperdagangkan pada 2023F 13,7x P/E. Sementara itu ACES 2023F 15,7x P/E. Valuasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan 2022 di mana MAPI 11,3x P/E dan ACES 12,8x P/E.
“Kami rekomendasi HOLD untuk MAPI target Rp1.800 dan HOLD untuk ACES dengan target Rp670,” katanya.
Sementara itu, Retail Research Analyst CGS-CIMB Sekuritas Indonesia Aji Kurniawan menyebutkan ACES saat ini tengah dalam strong uptrend setelah sempat tertahan pergerakannya pada bulan-bulan sebelumnya.
“Sejak Lebaran dan rupiah mulai menguat, ini menjadi sentimen bagi peritel yang melakukan impor seperti ACES,” kata dia.
Dia juga mencatat sales of same store growth (SSSG) ACES pada April 2023 mencapai 15 persen yang didorong oleh momentum Lebaran dan tunjangan hari raya (THR). Sentimen positif juga datang dari optimisme ACES untuk melanjutkan ekspansi pada tahun ini. Dia mencatat setidaknya telah ada 5 gerai baru yang dibuka ACES sepanjang semester I/2023.
“Kami belum mengulas ACES. Namun sejauh ini mayoritas analis Bloomberg memberi valuasi full target ACES di Rp663,” kata Aji.
_____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.