Bisnis.com, JAKARTA — Emiten ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) menyiapkan belanja modal atau capex di kisaran Rp200 miliar hingga Rp300 miliar pada 2023. Perseroan berencana melanjutkan ekspansi dengan menambah setidaknya 10 gerai baru tahun ini.
“Pada 2023 ACES mengalokasikan capex sebesar Rp200 miliar sampai Rp300 miliar yang akan digunakan salah satunya untuk ekspansi bisnis, yaitu perluasan jaringan toko,” kata Head of Corporate Communications Ace Hardware Indonesia Melinda Pudjo dalam jawaban tertulis, Selasa (11/4/2023).
ACES berencana membuka minimal 10 gerai baru pada 2023 dan maksimal 15 unit. Sepanjang kuartal I/2023, Ace Hardware telah merealisasikan pembukaan tiga toko baru yang berlokasi di Tarakan, Batoh Aceh, dan Living World Denpasar.
Ekspansi ini bakal berlanjut di kuartal II/2023. Melinda mengatakan gerai terbaru yang akan dibuka dalam waktu dekat berlokasi di Makassar, Gianyar, dan Singkawang.
“Kami akan menambahkan pembukaan toko baru yaitu di Mall Panakkukang Square, Makassar pada 12 April 2023 dan di Gianyar Bali pada 14 April 2023. Kemudian, ACE juga akan membuka toko pertama di Singkawang pada 15 April 2023,” paparnya.
ACES memandang bisnis ritel pada 2023 memiliki prospek positif seiring dengan pencabutan pembatasan mobilitas sejak akhir 2022. Di sisi lain, Melinda mengatakan ACES akan melanjutkan penerapan operasional unggul dan inovasi dalam mengeksekusi bisnis pada 2023.
Baca Juga
“Kami akan berupaya menjalankan operational excellence di dalam setiap proses di seluruh lini bisnis dan berinovasi untuk membangun pertumbuhan bisnis yang lebih kuat dan berkelanjutan,” katanya.
Hingga Desember 2022, ACES mengantongi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp664,32 miliar, 3,82 persen lebih rendah daripada capaian sepanjang 2021 sebesar Rp690,77 miliar.
Penjualan bersih ACES tercatat sebesar Rp6,76 triliun sepanjang 2022 atau naik 3,35 persen year-on-year dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp6,54 triliun. Segmen produk perbaikan rumah tumbuh 6,20 persen YoY menjadi Rp3,60 triliun, tetapi penjualan segmen produk gaya hidup terkontraksi 0,35 persen menjadi Rp2,74 triliun.
Di sisi lain, beban pokok penjualan meningkat 4,92 persen YoY menjadi Rp3,49 triliun, dari Rp3,33 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan laba kotor hanya naik tipis 1,72 persen secara tahunan dari Rp3,21 miliar pada 2021 menjadi Rp3,26 triliun pada 2022.
Beban usaha juga memperlihatkan kenaikan sebesar 3,37 persen YoY menjadi Rp2,52 triliun. Akibatnya, laba usaha terkoreksi 3,87 persen menjadi Rp876,09 miliar, dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp911,43 miliar.
Total aset ACES di akhir 2022 naik 1,08 persen menjadi Rp7,24 triliun, dari Rp7,17 triliun pada 2021. Penambahan aset sejalan dengan penambahan 18 gerai ACE sepanjang 2022, sementara ada 5 gerai yang ditutup sehingga total gerai menjadi 228 pada akhir 2022 yang tersebar di 27 provinsi.