Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Melejit, Saham BBRI All Time High, GOTO Tebar Cuan

Saat IHSG menguat, saham BBRI memuncaki kenaikan dengan penguatan 2,76 persen ke harga Rp5.575 pada awal perdagangan.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (23/5/2023) ke 6.731,77 setelah ditutup naik 0,43 persen 6.729,64 kemarin.

IHSG menguat 0,03 persen pada pembukaan dan sempat menyentuh level terendah 6.727,06 sesaat setelah pembukaan. Sampai pukul 09.01 WIB, sebanyak 159 emiten mengawali perdagangan di zona hijau, 97 emiten di zona merah, dan 242 lainnya masih bertengger di harga yang sama dibandingkan dengan penutupan kemarin.

Mayoritas indeks-indeks sektoral dibuka menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor energi dan industri dasar masing-masing sebesar 0,49 persen. Kemudian sektor finansial naik 0,33 persen, infrastruktur terapresiasi 0,29 persen, dan transportasi menguat 0,38 persen.

Beberapa sektor yang mengawali perdagangan di zona merah adalah teknologi yang melemah 0,47 persen. Sektor konsumer cyclical juga turun 0,39 persen dan konsumer non-cyclical melemah 0,23 persen.

Di jajaran saham-saham berkapitalisasi besar, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memuncaki kenaikan dengan penguatan 2,76 persen ke harga Rp5.575. Kemudian disusul saham teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang sampai pukul 09.05 WIB menguat 0,88 persen ke Rp115.

Sementara itu, beberapa saham big cap terpantau bergerak stagnan di harga yang sama dengan penutupan kemarin. Saham-saham ini mencakup BMRI di level Rp5.225 dan BYAN di harga Rp18.975 per lembarnya.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG berpotensi melanjutkan rebound dan uji resistance 6.800–6.810 pada perdagangan hari ini. Secara teknikal, potensi rebound didukung pola white marubozu dan golden cross pada indikator Stochastic RSI dan MACD.

“Meski demikian, selama belum ada volume yang solid untuk memvalidasi sinyal minor bullish reversal, tetap waspadai potensi pullback,” tulis Phintraco.

Dari eksternal, pasar akan terpengaruh sentimen dari hasil pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan House Speaker Kevin McCarthy pada Senin (22/5) waktu setempat. Sementara itu, US Treasury Secretary Janet Yellen kembali mengingatkan potensi unpaid bill jika kesepakatan belum tercapai hingga batas waktu tercapainya debt ceiling pada 1 Juni 2023.

Masih dari eksternal, indeks-indeks PMI manufaktur Eropa, Jerman dan AS diperkirakan membaik pada Mei 2023, meski belum mampu kembali ke area ekspansif di atas 50. Hal ini setidaknya mengembalikan optimisme peningkatan permintaan, terutama untuk produk komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper