Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Tunda PMN Waskita (WSKT), Kementerian BUMN Buka Suara

Kementerian BUMN mendorong penyelesaian proses restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) untuk mendapatkan suntikan PMN.
Kementerian BUMN mendorong penyelesaian proses restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) untuk mendapatkan suntikan PMN. Bisnis/Suselo Jati
Kementerian BUMN mendorong penyelesaian proses restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) untuk mendapatkan suntikan PMN. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian BUMN mendorong penyelesaian proses restrukturisasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) usai Kementerian Keuangan menunda rencana kucuran penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp3 triliun.

Staf Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan cara untuk menyehatkan kondisi keuangan Waskita saat ini adalah dengan cara restrukturisasi. Adapun, dia menyebut restrukturisasi tahap pertama sudah rampung dan memasuki tahap kedua.

“Menyehatkan Waskita dengan cara restrukturisasi dan ada beberapa tahap. Kemarin tahap pertama sudah berhasil sekarang tahap kedua,” ujar Arya di gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/5/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan saat ini pihak Kementerian BUMN belum memiliki strategi lain di luar dari restrukturisasi Waskita. Dia juga menegaskan langkah yang dapat dilakukan oleh Kementerian BUMN maupun Waskita dalam menyelesaikan utang adalah dengan rampungnya restrukturisasi.

Dirinya bahkan mengatakan jika restrukturisasi tahap pertama Waskita gagal, maka kondisi Waskita akan jauh lebih buruk dari saat ini.

“PMN hanya diberikan kalau sudah [selesai] restrukturisasi. PMN bukan dari Kementerian BUMN [dari Kemenkeu],” tegasnya.

Meski demikian, dia belum dapat memastikan kapan restrukturisasi Waskita dapat selesai sepenuhnya. Menurutnya, proses restrukturisasi utang dan juga penyuntikkan dana PMN membutuhkan persetujuan dari semua pihak.

“Kita hanya bisa me-manage utang-utangnya dengan cara apa ya restrukturisasi,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan penundaan pemberian PMN kepada Waskita tertunda lantaran adanya proses restrukturisasi.

Awalnya, Kementerian Keuangan berencana untuk mengucurkan PMN senilai Rp3 triliun. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatra.

"Untuk Waskita Karya rencana PMN-nya ditunda sampai ada kejelasan restrukturisasi, sebagaimana kita ketahui Waskita perusahaan terbuka jadi kita melihat program dari restrukturisasinya," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita, Senin (22/5/2023).

Sebagai informasi, Waskita mengajukan penundaan pembayaran bunga ke-11 Obligasi Berkelanjutan IV Waskita Karya Tahap I Tahun 2020 dari semula pada tanggal 6 Mei 2023 menjadi 6 Agustus 2023.

Upaya tersebut berbuntut pada diberhentikannya sementara perdagangan Waskita oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI)

SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita mengatakan Waskita telah melakukan tinjauan Master Restructuring Agreement (MRA) dan juga mengajukan proses standstill. Dalam hal ini Waskita akan melakukan preservasi kas selama masa review dari Februari sampai Juni 2023. 

Masa standstill merupakan langkah equal treatment yang ditempuh oleh Waskita. Hal ini bertujuan agar tinjauan MRA akan lebih optimal dan dapat menjaga likuiditas Waskita setelah masa standstill. Hasil tinjauan MRA nantinya akan diumumkan kepada para kreditur pada Juni 2023

“Dengan ada standstill, Waskita akan mengajukan permohonan penundaan pembayaran kewajiban kepada obligasi non penjaminan, dan juga lenders perbankan selama masa review dimaksud,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper